Arteria Dahlan Sayangkan Sikap KPK Terkait Ketidakhadiran Bambang Soesatyo

Laporan:
Selasa, 05 Juni 2018 | 11:22 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyayangkan sikap yang ditunjukkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang berhalangan untuk memenuhi panggilan KPK.

Menurut Arteria, KPK telah mengeluarkan pernyataan yang tak elegan. Seolah-olah, melalui juru bicaranya, Febri Diansyah, Bamsoet telah melakukan perbuatan melawan hukum.

"Saya ingatkan, Febri telah 'offside'. Pernyataannya seolah-olah Bamsoet telah melakukan perbuatan melawan hukum atau setidaknya telah melakukan perbuatan penyimpangan," kata Arteria melalui pesan singkatnya, Selasa (5/6/2018).

Politisi PDI-P ini meminta kepada KPK untuk dapat lebih menghormati antar lembaga negara dan juga pimpinan lembaga negara. Sangat disayangkan kejadian ini terjadi di saat KPK dan DPR sedang berupayakeras untuk memperbaiki hubungan yang terkesan berjarak selama ini.

Selain itu Arteria juga meminta agar KPK, khususnya Febri dapat lebih disiplin dalam membangun komunikasi yang efektif dengan spirit saling menghormati antar lembaga negara. Febri, tambah Arteria, seharusnya lebih berhati-hati dalam berbicara, jangan sampai mengesankan seseorang mangkir dari pemeriksaan.

"KPK harusnya mencontoh kematangan dan kedewasaan sikap DPR dalam menghormati lembaga-lembaga negara lainnya," ungkap Arteria.

Lebih lanjut Arteria mengatakan, KPK sendiri, sudah dalam dua masa sidang selalu berhalangan hadir ketika hendak dipanggil oleh DPR dalam rapar kerja maupun Rapat Dengar Pendapat. Akan tetapi DPR tidak membawa permasalahan ini ke muka publik.

"Itulah yang kami katakan bahwa DPR selalu berhusnudzan, berprasangka baik, pastinya KPK benar-benar sibuk dan tidak terpikirkan bahwa KPK menghindar dari tugas-yugas pengawasan DPR," kata Arteria.

Sebelumnya Febri Diansyah memberikan pernyataan yang menyayangkan ketidakhadiran Bambang Soesatyo dalam agenda pemeriksaan terkait kasus korupsi proyek e-KTP. Febri mengatakan, 'ini penting karena kami harapkan kepada pihak yang kami panggil itu dapat memberi contoh'.

Pernyataan inilah yang amat disayangkan oleh Arteria, yang berkesan bahwa urusan dengan KPK adalah urusan terpenting di dunia. Padahal, Bamsoet telah mengirimkan surat yang menyatakan berhalangan hadir.

"Bahkan sejak pagi hari sebelum jadwal pemanggilan beliau sudah berkoordinasi dengan teman-teman di KPK, dan telah pula mengirim surat pagi-pagi untuk minta dijadwalkan kembali. Ini kan bukan mangkir, bukan tidak hadir, akan tetapi ijin untuk diagendakan di lain waktu," kata Arteria.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI