Lagi, Puluhan Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Seluruh Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 16 Oktober 2024 | 07:37 WIB
Foto: Reuters
Foto: Reuters

SinPo.id -  Serangan militer Israel kembali menewaskan sedikitnya 40 orang di Gaza. Pasalnya, Israel terus meningkatkan serangan, terutama di Gaza Utara, khususnya di Kamp Jabalia, yang merupakan kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 11 orang tewas oleh tembakan Israel di dekat Al-Falouja di Jabalia. Sedangkan 10 lainnya tewas di Bani Suhaila di Khan Younis timur di selatan ketika sebuah rudal Israel menghantam sebuah rumah.

Kemudian, serangan udara Israel juga menghantam tiga rumah di pinggiran kota Sabra di Kota Gaza, dan layanan darurat sipil setempat mengatakan bahwa mereka menemukan dua mayat dari lokasi itu. Sementara pencarian terus dilakukan terhadap 12 orang lainnya yang diyakini berada di rumah-rumah itu pada saat serangan itu terjadi.

Tak hanya itu, lima orang lainnya tewas ketika sebuah rumah diserang di kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Jabalia sendiri telah menjadi fokus serangan Israel selama lebih dari 10 hari, karena pasukan Israel kembali ke wilayah utara yang sebelumnya telah dibombardir hebat pada bulan-bulan awal dimulainya perang yang sudah berlangsung selama setahun.

Operasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Palestina dan badan-badan PBB bahwa Israel ingin mengusir penduduk dari wilayah utara, daerah yang padat penduduk tersebut.

"Di tengah permusuhan yang terus berlangsung dan perintah evakuasi di Gaza utara, banyak keluarga menghadapi ketakutan yang tak terbayangkan, kehilangan orang-orang terkasih, kebingungan, dan kelelahan. Orang-orang harus dapat melarikan diri dengan aman, tanpa menghadapi bahaya lebih lanjut," kata Adrian Zimmerman, kepala sub-delegasi di Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Gaza, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNA, Rabu 16 Oktober 2024.

"Banyak orang, termasuk yang sakit dan cacat, tidak dapat pergi, dan mereka tetap dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional - semua tindakan pencegahan yang memungkinkan harus diambil untuk memastikan mereka tetap tidak terluka. Setiap orang yang mengungsi memiliki hak untuk kembali ke rumah dengan aman," tambahnya.

Militer Israel memang telah memberi tahu penduduk untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju tempat yang aman di Gaza selatan. Namun para Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Diketahui, bagian utara Gaza adalah rumah bagi lebih dari separuh 2,3 juta penduduk wilayah itu, dan ratusan ribu penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka di tengah pemboman besar-besaran pada tahap pertama serangan Israel di wilayah itu. Tetapi PBB memperkirakan, sekitar 400.000 orang masih bertahan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI