Tak Usulkan Nama Kader ke Kabinet Prabowo, NasDem: Kami Tahu Diri

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 14 Oktober 2024 | 14:21 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Saan Mustopa. (SinPo.id/Galuh)
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Saan Mustopa. (SinPo.id/Galuh)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Saan Mustopa, menjelaskan alasan partainya tidak mengajukan kader untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto di pemerintahan yang akan datang.

Menurutnya, keputusan tersebut berkaitan dengan etika NasDem yang tidak memberikan dukungannya kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

"Ini soal etika saja dan kepantasan saja. NasDem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari yang lalu itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo. Nah, karena itu secara etika tentu NasDem istilahnya tahu diri ya," kata Saan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 14 Oktober 2024.

Selain itu, NasDem juga ingin memberikan kesempatan kepada seluruh partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran, untuk mengisi pos-pos yang ada di kabinet.

"Sehingga kalau misalnya NasDem ribut soal kabinet rasanya kurang pas lah kan gitu loh, minta ini, minta itu kan gitu. Jadi kita lebih kepada dalam posisi tahu diri lah kan gitu. Itu aja," ungkapnya.

Meski demikian, Saan menegaskan bahwa Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh, beserta seluruh kader, akan terus mendukung pemerintahan Prabowo ke depannya. Terlebih, NasDem merupakan partai pertama yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Terpilih.

"Dari awal ya, Ketua Umum Pak Surya sudah menegaskan bahwa Nasdem 100 persen mendukung pemerintahan Pak Prabowo-Pak Gibran. Jadi NasDem gabung dalam pemerintahan," katanya menegaskan.

Sebelumnya, Sekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, pihaknya sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan untuk tidak mengusulkan nama kader ke kabinet Prabowo. Namun, keputusan tersebut tidak berarti NasDem keluar dari koalisi.

"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses. Kami bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini," kata Hermawi di Jakarta, Minggu 13 Oktober 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI