Menlu Soroti Urgensi Multilateralisme untuk Perdamaian dan Stabilitas Global

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41 WIB
Menteri Luar NegerI (Menlu) RI Retno Marsudi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat (AS) ke-12. (SinPo.id/Dok. Kemlu)
Menteri Luar NegerI (Menlu) RI Retno Marsudi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat (AS) ke-12. (SinPo.id/Dok. Kemlu)

SinPo.id - Menteri Luar NegerI (Menlu) RI Retno Marsudi mengangkat urgensi memperkuat multilateralisme untuk memastikan perdamaian dan stabilitas global dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat (AS) ke-12 yang berlangsung pada 11 Oktober 2024 di Vientiane, Laos.

Dalam pidatonya, ia menyoroti serangan yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon Selatan pada Kamis, 10 Oktober 2024.

“Serangan yang disengaja terhadap penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701. Kita tidak bisa tinggal diam ketika simbol perdamaian internasional, yaitu helm biru, berada di bawah serangan langsung,” kata Retno, dalam keterangan persnya, Jumat 11 Oktober 2024.

Ia juga menyampaikan agar AS sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, bertindak tegas untuk memastikan UNIFIL dapat terus menjalankan tugas vitalnya di Lebanon Selatan.

“Pelanggaran hukum internasional yang terus terjadi tanpa konsekuensi yang berarti merupakan masalah serius, yang merusak kredibilitas DK PBB,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI