Legislator Harap Program Makan Bergizi Gratis Mendayagunakan Potensi Lokal
SinPo.id - Anggota DPR RI Johan Rosihan, meminta pemerintah mendayagunakan potensi lokal yang ada dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut merespons rencana pemerintah untuk mengimpor 1 juta ekor sapi perah untuk mendukung Program. Namun ia menilai rencana tersebut hanya akan memberatkan neraca perdagangan pangan dan memperluas ketergantungan impor pangan dengan negara lain.
“Saya menilai Program MBG ini patut didukung karena dapat meningkatkan kualitas kesehatan siswa kita secara nasional, semoga program ini memberikan nutrisi yang baik yang dapat meningkatkan kualitas dari para siswa di semua sekolah," kata Johan, dalam keterangan persnya, Kamis 10 Oktober 2024.
"Namun pelaksanaan program ini jangan sampai malah menimbulkan masalah baru seperti terus menambah jumlah impor pangan padahal masih banyak alternatif lain selain memperluas impor,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia berharap program MBG tersebut dapat dilaksanakan sebagai bentuk intervensi gizi untuk meningkatkan status gizi para siswa yang menu makanannya berasal dari potensi lokal yang ada seperti sayuran, ikan, telur dan lain sebagainya.
“Misalnya untuk kebutuhan protein dari program MBG ini, dapat diwujudkan dengan menu makan ikan, karbohidratnya dari pangan lokal serta jenis makanan lain yang berasal dari potensi lokal karena yang terpenting dari program MBG ini adalah adanya menu gizi seimbang yang diberikan kepada para siswa dan bukan terpaku pada menu tertentu seperti daging dan susu,” jelasnya.
Selain itu, kata Johan, penggunaan bahan pangan sebagai kearifan lokal juga lebih mudah diterima oleh masyarakat sekolah dan memiliki kesinambungan yang tinggi. Sehingga pemerintah dapat memberi perhatian pada pendayagunaan bahan pangan lokal yang potensial.
“Saya yakin penggunaan bahan pangan lokal dapat menjadi basis intervensi gizi yang akan mengurai segala persoalan yang terkait dengan gizi masyarakat seperti stunting, gizi kurang dan program ini dapat memberikan efek untuk mengatasi persoalan gizi di tengah masyarakat kita,” tandasnya.