Pengamat soal Pertemuan Prabowo-Megawati: Langkah Rekonsiliasi Nasional

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:35 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) pada 2019 silam. (SinPo.id/Antara)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) pada 2019 silam. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Rencana pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri mengindikasikan semakin dekatnya PDIP untuk bergabung ke dalam pemerintahan. 

Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan mengatakan, tanda-tanda ini semakin jelas terlihat setelah terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI. 

"Langkah PDIP untuk bergabung dalam kabinet Prabowo sudah mulai terwujud. Sinergi antara PDIP dan Gerindra dapat menjadi titik awal rekonsiliasi yang lebih luas," kata Yusak saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 10 Oktober 2024.

Meski, kata Yusak, ada potensi penolakan dari Presiden Jokowi terhadap kehadiran PDIP di kabinet, Prabowo dihadapkan pada kebutuhan untuk merangkul kedua kekuatan politik tersebut. 

"Bagi Prabowo, Jokowi dan PDIP sama-sama penting untuk diakomodasi. Ini bisa menjadikannya sebagai Bapak Rekonsiliasi Nasional," tutur dia. 

Menurut dia, keberadaan PDIP dan faksi Jokowi dalam kabinet Prabowo diharapkan dapat menciptakan stabilitas politik yang lebih baik.

 "Dukungan dari semua elite politik akan memberikan kepercayaan diri lebih bagi Prabowo," ujar Yusak. 

Lebih lanjut, Yusak menilai, jika upaya rekonsiliasi ini berhasil, dapat menjadi momentum untuk memperbaiki hubungan antara Jokowi dan Megawati.

"Kehadiran PDIP di kabinet bisa menjadi langkah awal untuk merajut kembali hubungan antara kedua tokoh ini," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI