Pengamat Nilai Paslon Pilkada Jakarta 2024 Belum Berani Angkat Isu Krusial

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 09 Oktober 2024 | 17:45 WIB
Paslon Cagub-Cawagub di Pilkada DKI Jakarta (SinPo.id/Sigit)
Paslon Cagub-Cawagub di Pilkada DKI Jakarta (SinPo.id/Sigit)

SinPo.id - Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo menilai pasangan calon (paslon) dalam pemilihan kepala daerah Jakarta 2024 belum berani membahas isu-isu krusial seperti tarif KRL dan pembatasan usia kendaraan bermotor.

"Setidaknya terdapat dua hal yang belum sempat dibahas para paslon, yaitu pertama soal tarif KRL yang dikabarkan akan dicabut subsidinya. Lalu, pembatasan usia kendaraan bermotor," ungkap Ibnu dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Ibnu menuturkan, pencabutan subsidi tarif KRL dapat berdampak besar bagi masyarakat yang sangat bergantung pada moda transportasi ini.

"Jika biaya KRL disesuaikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), maka tarifnya akan sangat mahal," tutur dia. 

Lebih lanjut, dia menyoroti pentingnya isu pembatasan usia kendaraan bermotor yang seharusnya diperhatikan oleh para paslon Pilkada Jakarta saat ini.

"Ini berbahaya sekali karena sudah masuk ke dalam undang-undang Daerah Khusus Jakarta. Paslon harus menjelaskan ke masyarakat mengenai kejelasan aturan tersebut," tegas Ibnu.

Adapun, kata dia, survei yang dilakukan KedaiKOPI pada 11-14 Juni 2024 menunjukkan bahwa 49,2 persen responden tidak setuju dengan pembatasan usia kendaraan, sementara hanya 40,2 persen yang setuju. 

"Mayoritas yang tidak setuju menganggap faktor ekonomi sebagai alasan utama, karena mereka harus membeli kendaraan baru," jelasnya.

"Saya berharap para paslon dapat lebih responsif terhadap isu-isu yang dihadapi masyarakat Jakarta," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI