Muhadjir: Pembukaan Lapangan Kerja Solusi Kelas Menegah Tak Jatuh Miskin
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, upaya yang bisa dilakukan pemerintah agar masyarakat kelas menegah tidak merosot masuk kategori miskin hingga miskin ekstrem, ialah membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
Hal itu menyikapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut jumlah penduduk kelas menengah, menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir, dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024. Artinya, ada sekitar 9,48 juta orang yang keluar dari kategori kelas menengah dan turun ke kategori yang lebih rendah.
"Sebetulnya yang paling dapat disentuh ya lapangan kerja," kata Muhadjir dalam keterangannya pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Menurut Muhadjir, tren penurunan kelas menegah disebabkan oleh melemahnya daya beli, karena dipengaruhi kondisi ekonomi global. Karena itu, pemerintah akan terus memantau agar penurunan kelas menengah tidak berlanjut.
"Kita terus memantau jangan sampai penurunan kelas menengah itu kemudian merosot sampai tingkat paling bawah yakni hampir miskin, miskin, sampai miskin ekstrem," kata Muhadjir.
Dia menegaskan, pemerintah masih bisa menahan penurunannya itu pada level yang aspiring middle class.
"Ini kelas menengah bawah tetapi belum sampai bawah. Mudah-mudahan tidak, karena kalau sampai merosot lebih bawah hampir miskin, nanti untuk jatuhnya ke miskin cepat sekali," kata dia.
Muhadjir mengakui, tingkat pengangguran cenderung jadi tantangan sendiri untuk mengatasinya.
"Tugas saya jangan sampai yang di aspiring middle class itu nanti turun ke bawah sampai ke lower class. Dan ini suatu pekerjaan yang sedang kita lakukan," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut, penurunan jumlah populasi kelas ekonomi menengah di Indonesia yang terjadi dalam rentang waktu 2019 hingga 2024 juga melanda banyak negara di seluruh dunia. Hal itu dipengaruhi oleh penurunan ekonomi global dan dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2-3 tahun terakhir.

