Imam Besar Masjid Nabawi Berkunjung ke Kantor MUI
SinPo.id - Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmed bin Ali Hudzaifi berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Selasa 8 Oktober 2024.
Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi itu disambut oleh Dewan Pimpinan MUI di antaranya Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dan Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi.
Dalam kesempatan ini, Syekh Ahmed berpesan untuk para ulama di Indonesia khususnya MUI agar memiliki tanggung jawab yang besar untuk perbaikan akhlak dan perkembangan ilmu.
"Berdirinya para ulama untuk menyampaikan risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW yang penuh dengan kasih sayang," kata Syekh Ahmed.
Sebagai informasi, kedatangan Imam Besar Nabawi Syekh Ahmad bin Ali-Hudhaify merupakan rangkaian resminya selama berkunjung ke Indonesia. Rencananya, Syekh Ahmad akan berada di Indonesia selama 4 hari mulai dari hari Selasa hingga Jumat ini.
Memulai kunjungannya di hari Selasa, Imam Besar akan menggelar pertemuan dengan MUI dan lalu dilanjutkan dengan bertemu Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Pada Rabu, Syekh Ahmad bin Ali akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Setelah bersama Presiden, Yang Mulia akan melanjutkan kunjungannya dengan bertemu pengurus PBNU dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Kemudian pada hari Kamis, Imam Besar akan ke Muhammadiyah dan bertemu dengan pengurus pusat. Dilanjutkan dengan mengisi ceramah umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan ditutup agenda kunjungan ke Ponpes Darunnajah Jakarta.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Marsudi Syuhud menerima kunjungan dari Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify.
Selain Kiai Marsudi Syuhud, dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan, serta Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Kiai Abdullah Jaidi.
Kiai Marsudi menjelaskan, Syekh Ahmad al-Hufadhaify, kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi pada hari ini merupakan agenda silaturahmi untuk saling menguatkan persaudaraan antar umat islam antara Indonesia dan juga Arab Saudi.
“Kunjungan hari ini intinya agar kita punya koneksivitas, agar bisa saling nyambung satu sama lain, antara umat islam di Indonesia yang diwakili oleh MUI dan juga antara umat islam di Saudi yang diwakili oleh Imam Masjid Nabawi dan juga duta besarnya,” kata Kiai Marsudi saat diwawancarai oleh tim MUIDigital seusai rapat pimpinan di Aula Buya Hamka Gedung MUI, Selasa (8/10/2024).
Selain itu, Kiai Marsudi juga menjelaskan bahwa kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi ke Indonesia, khususnya ke majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki makna yang cukup besar.
Pasalnya, Masjid Nabawi sendiri merupakan salah satu pusat sentral dunia. “Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi hari ini adalah kunjungan yang sangat mempunyai makna besar antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Masjid Nabawi,” ujar Kiai Marsudi.
“Masjid Nabawi adalah masjid sebagai sentral pusat ke dua di dunia setelah Masjidil Harom, aitu tempat yang paling mustajabah di dunia adalah di masjidil harom, yaitu di mekah dan juga di Raudoh Masjid Nabawi,” ungkap Kiai Marsudi menambahkan.
Lebih lanjut Kiai Marsudi juga mengungkapkan bahwa Majelis Ulama Indonesia dengan umat Muslim lainnya berkomitmen untuk saling berkontribusi mengembangkan keilmuan-keilmuan yang ada, serta menjaga masjid-masjid yang ada di dunia.
“Kami bersama-sama menjaga halaqah antara muslim di Indonesia dan juga muslim di saudi, wabil khusus di dunia. Dalam hal ini, bersasma-sama untuk bagaimana mengembangkan keilmuan dan menjaga msajid yang ada di dunia ini. Termasuk juga di Indonesia yang memiliki lebih dari seratus ribu masjid,” kata dia.