Sepakat dengan Jokowi, Demokrat: Pemindahan Ibu Kota Tidak Sederhana

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 07 Oktober 2024 | 10:42 WIB
Presiden Joko Widodo. (SinPo.id/Setpres)
Presiden Joko Widodo. (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id - Partai Demokrat sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut proses pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tak bisa instan. Pemindahan memerlukan waktu, dukungan regulasi, dan lain-lain.

"Tentu saja pemindahan Ibu Kota tak semudah dan sesederhana sekadar adanya keinginan, dukungan regulasi dan ketersediaan infrastruktur. Namun, juga aspek suprastruktur dan sebagainya, termasuk hal-hal non teknis," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Minggu, 6 Oktober 2024.

Kamhar menilai masyarakay seharusnya bisa memaklumi jika IKN tak rampung sesuai jadwal. Namun, dia juga mengapresiasi atas berhasilnya Upacara HUT ke-79 RI di IKN tahun ini.

"Dengan dilaksanakannya upacara kemerdekaan pada 17 Agustus yang lalu serta mulai dibukanya untuk umum, tentu saja menunjukkan progres yang sigifikan atas ikhtiar pemindahan IKN ini," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menegaskan pemindahan ibu kota ke IKN memerlukan waktu. Jokowi tidak ingin pemindahan ibu kota dipaksakan sehingga akhirnya berdampak tidak baik bagi pembangunan ekosistem di IKN.

"Semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu, sekali lagi, butuh waktu. Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota, jadi jangan dikejar-kejar, sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya nggak baik," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Jokowi berharap pemindahan ibu kota ini berjalan natural. Pemindahan ibu kota harus seiring dengan terbangunnya ekosistem di IKN yang baik.

"Saya kira ini normal, natural saja, sehingga semuanya ekosistem terbangun, rumah sakit, sekolah. Untuk urusan logistik, semuanya sudah ada, baru pelan-pelan, itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan," ujar Jokowi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI