Analisis Kebijakan Publik ini Sebut Puan Maharani Bertanggung Jawab Terhadap Dampak Negatif Era Millenial, Berikut Penjelasannya!

Laporan:
Kamis, 31 Mei 2018 | 09:00 WIB
Analisis Kebijakan Publik - Dina Nurul
Analisis Kebijakan Publik - Dina Nurul

Jakarta, sinpo.id - Generasi Milenial merupakan generasi anak yang dilahirkan pada era 2000an, generasi ini pun memiliki  tren baru yaitu berupa gadget smartphone, yang mana tren ini menyambungkan sesama pengguna smartphone melalui internet yang berdampak pada penggeseran nilai sosial dunia nyata menuju generasi dunia maya, sehingga tali persaudaraan generasi ini lebih kuat pada komunitasnya dunia maya dibandingkan dengan keluarga mereka sendiri, terang DR. Dina Nurul Fitria seorang akademisi dan analis kebijakan publik di Komplek DPR MPR RI, senayan, Jakarta. (30/05/2018).

“Kaum Ibu pun memasuki dunia baru sehingga memiliki julukan Ibu Sosialita dengan tren tas bermerk dengan harga yang mahal, yang mana di perkenalkan melalui media promosi sosial media, sehingga merubah peri kehidupan di berbagai aspek kehidupannya,” ujar Dina.

Lalu Dina melanjutkan “Asimetri adalah pola prilaku yang mengarah kepada ketidak seimbangan, anti dot nya adalah keseimbangan, Asimetri pun menggeneralisasi ekonomi, Asimetri itu merubah prilaku yang berlebihan,” lanjutnya

Masih dengan Dina, ” Idiologi pancasila adalah anti virus dari berbagai serangan penyakit prilaku bangsa yang genociade, Pancasila dan globalisasi, dan globalisasi dalah virus peradaban,” terangnya

Dina pun menyatakan bahwa “Hight Order Thinking Skill  (HOTS), merupakan bentuk soal  standarnya, Hots yang membutuhkan uraian lengkap seperti esay, tetapi jawabannya merupakan pilihan ganda abcd,” ujar Dina

Masih menurut Dina, “Pendidikan anak berbasis pancasila adalah pendidikan yang menumbuhkan prilaku, cara pikir dari pembiasaan dirumah dengan contoh hal hal yang baik, sedangkan pada keluarga broken home ada kesenjangan akses terhadap ayah atau ibunya sehingga tidak lengkap asupan pendidikan kejiwaannya.”

“Adapun masyarakat tren milenial adalah masyarakat yang bebas memilih pilihannya sendiri,” lanjut Dina.

“Saat ini ada yang disebut dengan tritunggal karakter individu yaitu karakter yang berdasarkan 

1. Agama 

2. Pancasila

3. Hukum positif

 

Tiga hal inilah Yang mempengaruhi cara berfikir, cara berperilaku dan cara mengambil keputusan.” Jelasnya

“di era digital milenial kecenderungan masyarakat untuk mengarah kepada kehidupan yang lebih baik, sangat pasti kecenderungannya.” Ujarnya

Masih menurut Dina bahwa “Kementerian  Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Yang dipimpin oleh Puan Maharani adalah kementerian yang paling bertanggung jawab dalam pencegahan terhadap dampak negatif pergeseran nilai dalam kehidupan tren milenial saat ini.” Tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI