PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN

Satu Dekade Jokowi, KSP: Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Turun

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:57 WIB
Ilustrasi warga bantaran rel Pejompongan menikmati sore hari (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi warga bantaran rel Pejompongan menikmati sore hari (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian, Edy Priyono memaparkan, Presiden Joko Widodo telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia, selama 10 tahun kepemimpinannya. 

"Tingkat kemiskinan turun 2,22 persen poin dan kemiskinan ekstrem 5,35 persen poin. Sejalan dengan hal tersebut, tingkat ketimpangan turun 0,027 poin," kata Edy dalam seminar Indef bertajuk "Evaluasi Satu Dekade Pemerintah Jokowi" di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. 

Edy lantas menjabarkan capaian-capaian angka kemiskinan biasa di Indonesia yang turun tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Tingkat kemiskinan pada 2024 tercatat 9,03 persen, turun dari 2014 lalu yaitu 11,25 persen. Begitu juga angka kemiskinan ekstrim dari 6,18 persen pada 2014 lalu, menjadi 0,83 persen per 2024. 

Berikutnya, indeks ketimpangan atau rasio gini pun menurun. Dari 0,406 persen per 2014, menjadi 0,379 persen di 2024 ini. 

Menurut Edy, hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia semakin sejahtera dengan distribusi pendapatan semakin merata.

"Kalau kita bicara ketimpangan atau distribusi pendapatan, kita bicara tentang gini ratio atau gini koefisien. Gini koefisien juga kecenderungannya turun. Jadi dengan kata lain kemiskinan turun, ketimpangan juga turun, dengan kata lain bahwa distribusi pendapatan juga membaik," ucapnya. 

Namun demikian, Edy mengakui di akhir masa pemerintahan Jokowi, banyak masyarakat kelas menengah turun kasta.  Hal itu belum menjadi masalah lantaran kelompok masyarakat tersebut tidak turun kelas hingga jadi warga miskin, yang artinya masih bisa diselamatkan.

"Nah, tentu saja kemudian kita bisa mendiskusikan hal lain. Misalkan kelas menengah turun dan sebagainya, ini confirm (benar terjadi). Tapi memang pernah disampaikan oleh salah satu menteri, banyak dikritik juga padahal yang disampaikan itu benar. Kelas menengah ini memang turun tapi tidak sampai jatuh miskin, itu benar. Karena kalau mereka jatuh miskin, angka kemiskinan akan naik, tapi kan tidak. Angka Kemiskinan turun dan angka ketimpangan juga turun," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI