Khamenei Telah Peringatkan Nasrallah untuk Tinggalkan Lebanon Sebelum Tewas oleh Israel
SinPo.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, rupanya telah memperingatkan pemimpin Hizbullah Syyed Hassan Nasrallah, untuk melarikan diri dari Lebanon beberapa hari sebelum ia terbunuh dalam serangan Israel.
Khamenei mengirim pesan melalui seorang utusan untuk memohon agar Nasrallah segera meninggalkan Lebanon dan pergi ke Iran. Pesan tersebut disampaikan setelah terjadinya insiden ledakan ribuan Pager yang digunakan Hizbullah.
Karena menurut seorang pejabat Iran, Khamenei telah mendapatkan laporan dari seorang intelijen yang mengetahui adanya operasi Israel dengan cara menyusup ke dalam Hizbullah untuk membunuh Nasrallah.
Adapun utusan yang mengirim pesan tersebut adalah seorang komandan senior Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, yang juga ikut terbunuh bersama Nasrallah di dalam bunker yang menjadi target serangan Israel.
Oleh karena itu, Iran terus menembakkan ratusan rudal ke Israel sebagai bentuk pembalasan atas tewasnya atas kematian Nasrallah, Nilforoushan, dan pembunuhan terhadap Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
"Pada dasarnya, Iran kehilangan investasi terbesar yang dimilikinya selama beberapa dekade terakhir," kata Magnus Ranstorp, seorang pakar Hizbullah di Universitas Pertahanan Swedia, dilansir dari Reuters pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Pasalnya, Hizbullah didirikan dengan dukungan Iran pada tahun 1980-an, bahkan Hizbullah telah lama menjadi anggota aliansi yang paling tangguh. Namun saat ini, Hizbullah kesulitan memilih pemimpin baru, karena khawatir infiltrasi yang sedang berlangsung akan membahayakan penggantinya.