Pemprov DKI Jadikan Program Dapur Sehat Atasi Stunting di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59 WIB
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadikan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang melibatkan peran seluruh komponen masyarakat menjadi salah satu strategi mengatasi masalah stunting.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary dalam keterangannya dikutip Selasa, 1 September 2024.

"Sasarannya meliputi balita dengan masalah gizi seperti stunted, gizi buruk, gizi kurang, underweight, weight flattering dan atau ibu hamil dengan sebanyak 20 orang pada setiap kelurahan,” kata Miftah. 

Menurut Miftah, program ini memberikan intervensi gizi bagi balita dan ibu hamil berisiko stunting dengan melibatkan masyarakat serta kemitraan lainnya secara aktif.

"Program yang merupakan bagian dari Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) ini juga bertujuan memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan terkait gizi, kesehatan, pelatihan pengolahan makanan sehat," ungkap dia. 

Dia mengatakan, tim pelaksana DASHAT terdiri dari berbagai pihak, termasuk lurah sebagai penanggung jawab, kepala puskesmas sebagai wakil ketua,  kader PKK, posyandu, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

"Ada juga pihak Karang Taruna, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Babinsa, Babinkamtibmas, serta pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA)," ujar Miftah. 

"Tim Pelaksana DASHAT juga akan memberikan pendampingan dan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa setiap keluarga dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan selama pelaksanaan program," sambungnya. 

Adapun program berlangsung dalam lima pertemuan, dimulai pada minggu ke-3 September hingga minggu ke-3 Oktober 2024. Dalam pelaksanaannya, program DASHAT terdiri dari beberapa tahapan yakni pembekalan atau orientasi bagi kader dan sektor terkait, sosialisasi serta rapat persiapan, pembentukan tim pelaksana, pemetaan sasaran, perencanaan waktu dan lokasi, hingga pelaksanaan DASHAT.

Setiap pertemuan berfokus pada kegiatan praktik baik pengolahan makanan bergizi seimbang, penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, serta penyuluhan terkait pencegahan stunting.

"Kami berharap setiap keluarga dapat memahami pentingnya asupan gizi seimbang dan pola makan yang sehat dalam mencegah stunting, dan menyediakannya untuk keluarga di rumah. Makanan bergizi tidak harus mahal,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI