Dirjen PPKL KLHK Apresiasi Upaya Korporasi Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 30 September 2024 | 11:52 WIB
Indonesia Corporate Social and Environmental Responsibility Awards 2024. (SinPo.id/Dok. KLHK)
Indonesia Corporate Social and Environmental Responsibility Awards 2024. (SinPo.id/Dok. KLHK)

SinPo.id - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Sigit Reliantoro, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum didukung oleh perkembangan kegiatan bisnis perusahaan dari berbagai sektor industri yang menopang arus kegiatan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, perkembangan perusahaan tersebut merupakan hasil dari proses adaptasi dan inovasi yang dilakukan terutama dalam menghadapi dinamika perekonomian yang semakin menantang.

Selain kegiatan bisnis yang dilakukan oleh berbagai perusahaan tersebut, komitmen dalam menjalankan berbagai program corporate social responsibility (CSR) untuk stakeholder yang terkait oleh perusahaan merupakan sebuah langkah adaptif dalam menunjang kegiatan bisnis perusahaan.

Demikian diungkapkan Sigit  dalam acara Indonesia Corporate Social and Environmental Responsibility Awards 2024 bertajuk ‘Inspiring Sustainability Business with Social and Environmental Innovations for Meaningful Change’ yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group di Jakarta pada Minggu, 29 September 2024.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan atas di antaranya; PT Dharma Polimetal Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Bakrieland Development Tbk, PT Pertamina (Persero) Tbk, PT Nojorono Tobacco International, PT Triputra Agro Persada Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mayapada International Tbk, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina International Shipping, Dexa Group, PT Sampoerna Agro Tbk, PT Bank Mandiri Taspen, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Allianz Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Sun Life Financial Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Asuransi BRI Life.

“Hari ini kita berkumpul untuk merayakan dedikasi yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan yang telah mengintegrasikan tanggung jawab sosial dalam strategi bisnisnya. ini adalah momen yang sangat berharga bukan hanya untuk memberikan penghargaan tetapi juga untuk menginspirasi kita semua dalam melakukan lebih banyak lagi kebaikan demi kepentingan bersama. Sekali lagi apresiasi untuk warta ekonomi yang berinisiatif untuk bisa menyelenggarakan kegiatan ini,” jelas Sigit.

Menurut Sigit, Pengelolaan perusahaan berbasis sosial dan lingkungan ini memberikan inspirasi kepada lingkup bisnis keseluruhan untuk beradaptasi melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan berbasis lingkungan sosial budaya maupun lingkungan alam. Sigit menyebut, terdapat dua tren yang mulai bergeser dalam implementasi CSR, pertama ialah Penerapan ESG Telah Berubah dari Voluntary menjadi Mandatory.

“Yang tren kedua adalah semakin popularnya konsep inovasi sosial, kalau dalam korporasi disebut sebagai corporate social innovation (CSI). CSI ini berbeda dengan CSR dan dengan Creating Share Value atau CSV, sering diasosiasikan dengan lebih banyak filantropinya, CSV itu menekankan pentingnya menciptakan nilai ekonomi dengan cara yang juga dapat memberikan nilai sosial, artinya perusahaan dapat meningkatkan keuntungan sambil memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Jadi ada konsep _lwin-win solution di CSV ini, sedangkan CSI merujuk pada ide, metodelogi dan proses baru untuk memecahkan masalah sosial yang kompleks dengan pendekatan kolaboratif dengan berbagai kepentingam, perusahaan, pemerintah, dan juga pemerintah. tampaknya konsep CSI ini akan semakin diadopsi dalam konteks CSR di global dan nasional,” ungkap Sigit.

Dalam hal ini, KLHK juga turut berperan aktif dalam mengawasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perusahaan serta mendorong ketaatan perusahaan dalam hal pelaporan untuk mencapai tujuan bersama, yakni Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sejak 2020, lanjut Sigit, KLHK telah menghadirkan inovasi layanan Sistem Informasi Pelaporan Perizinan Lingkungan Secara Elektronik (SIMPEL). Layanan ini hadir untuk mempermudah pelaku usaha-pemerintah daerah melaporkan informasi terkait perizinan lingkungan secara elektronik.

“Di KLHK sendiri kita sudah ada sebetulnya sejak 2020 pelaporan yang mengkaitkan kinerja pengelolaan lingkungan baik itu pengelolaan yang berkaitan dengan ketaatan terhadap peraturan pengendalian pencemaran air, udara, limbah B3 dan juga kita dorong untuk efisiensi energi kemudian penurunan emisi dan lain sebagainya dengan sistem yang kita sebut sebagai SIMPEL (Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Bidang Perizinan Lingkungan Hidup) dan 3 tahun belakangan kita juga sudah memasukan sistem pelaporan yang beyond compliance yang konsep-konsep CSR di sana,” tutur Sigit.

“Kami akan terus membantu perusahaan untuk memudahkan perusahaan membuat pelaporan ESG. jadi beberapa perusahan seperti Pertamina, PLN dan lain sebagainya sudah menggunakan platform pelaporan ini untuk menyusun pelaporan ESG mereka. kita akan terus merumuskan sehingga sektor-sektor yang lain juga akan mempermudah untuk membuat pelaporannya,” tukas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI