Gedung Apartemen di Beirut Jadi Sasaran Serang Udara Israel
SinPo.id - Serangan udara Israel menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di Beirut, tepatnya di distrik Kola, ibu kota Lebanon. Menurut seorang sumber keamanan, sedikitnya dua orang tewas dalam serangan itu.
Meningkatnya frekuensi serangan Israel terhadap kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon dan kelompok pejuang Houthi di Yaman telah memicu kekhawatiran bahwa pertempuran di Timur Tengah dapat lepas kendali dan melibatkan Iran, serta Amerika Serikat (AS).
Terlebih pada hari Minggu kemarin, Israel juga telah melancarkan serangan udara terhadap Houthi di Yaman dan puluhan target Hizbullah di seluruh Lebanon setelah sebelumnya menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Kementerian kesehatan Yaman mengatakan, sedikitnya empat orang tewas dan 29 lainnya luka-luka dalam serangan udara di pelabuhan Hodeidah, Yaman, yang menurut Israel merupakan respons terhadap serangan rudal Houthi.
Sementara di Lebanon, pihak berwenang mengatakan sedikitnya 105 orang tewas akibat serangan udara Israel pada hari Minggu. Sehingga total warga Lebanon yang tewas hingga saat ini, sudah mencapai lebih dari 1.000 orang, dan 6.000 orang lainnya terluka.
"Warga Suriah yang tinggal di Lebanon selatan yang telah melarikan diri dari pemboman Israel telah tidur di bawah jembatan di lingkungan itu selama berhari-hari," kata penduduk daerah tersebut. Dilansir dari Reuters, Senin 30 September 2024.
Akibat serangan Israel, satu juta orang, atau seperlima dari populasi, telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman. Pasalnya, pengeboman semakin intensif dalam dua minggu terakhir.