Korban Tewas Konflik Israel-Lebanon Capai 1.640 Orang
SinPo.id - Firas Abiad, yang merupakan pejabat sementara Menteri Kesehatan Masyarakat Lebanon, mengatakan selain korban tewas, ada 8.408 korban luka-luka yang dilaporkan.
PBB dan perwakilan masyarakat internasional menyampaikan keprihatinan mendesak pada Sabtu 28 September 2024 tentang meningkatnya kekerasan antara Lebanon dan Israel ketika Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad melaporkan jumlah korban tewas di negaranya sejak konflik pecah 8 Oktober 2023 lalu telah mencapai 1.640 orang.
Firas Abiad, yang merupakan pejabat sementara Menteri Kesehatan Masyarakat Lebanon, mengatakan selain korban tewas, ada 8.408 korban luka-luka yang dilaporkan.
Sementara sejak 16 September 2024 lalu saja terdapat 1.030 korban tewas dan 6.352 luka-luka yang dilaporkan di Lebanon.
Negara-negara dan faksi anti-Israel di Timur Tengah pada Sabtu mengutuk keras serangan Israel sebelumnya yang menewaskan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon.
Pesawat-pesawat tempur Israel pada Jumat 27 September 2024 sore melancarkan serangan udara ke markas utama Hizbullah di Dahieh. Militer Israel mengatakan Nasrallah bersama beberapa komandan kelompok lainnya tewas.
Hizbullah mengonfirmasi kematian Nasrallah sehari kemudian.
Juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, mengatakan sangat prihatin dengan peningkatan dramatis kejadian di Beirut, Lebanon, dalam 24 jam terakhir, kata juru bicaranya pada hari Sabtu. “Siklus kekerasan ini harus dihentikan sekarang, dan semua pihak harus mundur,” kata Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan.
“Rakyat Lebanon, rakyat Israel, serta wilayah yang lebih luas, tidak mampu melakukan perang habis-habisan,” tambah pernyataan itu.
Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengadakan rapat kabinet pada Sabtu malam. Ia mengutuk sikap Israel yang mengabaikan hukum dan legitimasi, dan mengutip serangkaian serangan di Beirut selatan sebagai bukti nyata. Mikati menegaskan kembali seruannya kepada masyarakat internasional untuk berupaya menghentikan agresi Israel dan memaksa negara itu mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.