Pramono Sambangi Muhammadiyah Jakarta, PMJ: Sinergi Ulama dan Umaro Penting untuk Membangun Bangsa

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 29 September 2024 | 12:21 WIB
Pramono Anung Sambangi Muhammadiyah Jakarta (SinPo.id/Istimewa)
Pramono Anung Sambangi Muhammadiyah Jakarta (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan kunjungan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta untuk memperkuat silaturahim dengan tokoh Muhammadiyah DKI Jakarta pada Sabtu, 28 September 2024.

Koordinator Punggawa Matahari Jakarta (PMJ), Ari Aprian Harahap, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menekankan pentingnya sinergi antara umaro (pemerintah) dan ulama dalam membangun bangsa. 

"Umaro dan ulama harus bersinergi. Ketika keduanya bekerja sama, maka kesejahteraan umat akan lebih mudah tercapai,” ujar Ari di Jakarta, Minggu, 29 September 2024.

Ari menambahkan bahwa inisiatif Pramono untuk menjalin silaturahim dengan Muhammadiyah bukan sekadar langkah politik, melainkan juga sebagai penghormatan terhadap peran penting Muhammadiyah dalam menjaga persatuan bangsa. 

"Kedatangan Pak Pramono ini bukan hanya bagian dari kampanye, tetapi juga penghormatan kepada Muhammadiyah yang berkontribusi besar dalam menjaga persatuan bangsa melalui pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa langkah Pramono untuk menyambangi Muhammadiyah adalah keputusan yang sangat tepat, mengingat peran penting Muhammadiyah dalam menjaga moral bangsa dan kontribusinya melalui pendidikan serta kegiatan sosial. 

"Kunjungan Pramono ini sudah tepat, karena Muhammadiyah berperan besar dalam menjaga moral bangsa. Sinergi antara umaro dan ulama adalah kunci utama dalam mencapai kesejahteraan umat secara menyeluruh,” ujarnya.

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta 2022-2024 itu juga menekankan bahwa tanpa kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan organisasi keagamaan, pembangunan tidak akan seimbang. 

"Pemerintah bisa saja membangun infrastruktur fisik, tetapi jika tidak ada keseimbangan dengan pembangunan moral dan spiritual, yang terjadi adalah ketimpangan sosial,” tegasnya.  

BERITALAINNYA
BERITATERKINI