Kapuspen Pastikan Prajurit TNI di Lebanon Siap Bantu Evakuasi WNI

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 28 September 2024 | 16:11 WIB
Satgas MTF Konga XXVIII-O/UNIFIL di Lebanon menggelar latihan rencana kontijensi TNI. (SinPo.id/dok. TNI AL)
Satgas MTF Konga XXVIII-O/UNIFIL di Lebanon menggelar latihan rencana kontijensi TNI. (SinPo.id/dok. TNI AL)

SinPo.id - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal TNI Hariyanto mengatakan, prajurit TNI yang kini bertugas di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), siap diterjunkan untuk membantu mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon pulang ke tanah air. 

Namun, menurut Hariyanto, jika TNI jadi dilibatkan dalam proses evakuasi WNI dari Lebanon, maka harus meminta izin atau berkoordinasi dengan pimpinan UNIFIL yang kini dijabat Letnan Jenderal Aroldo Azàro dari Angkatan Bersenjata Spanyol.

"Untuk evakuasi pengungsi yang berada di dekat perbatasan Israel harus seizin Force Commander. Sedangkan, untuk penarikan personel TNI sampai saat ini menunggu keputusan Force Commander UNIFIL," kata Hariyanto kepada wartawan, Sabtu, 28 September 2024. 

Hariyanto menyampaikan,TNI telah menyiapkan rencana kontingensi untuk situasi darurat, termasuk evakuasi.

Rencana evakuasi ini menjadi salah satu opsi, karena Israel sudah mulai melakukan serangan udara ke area Lebanon. Terbaru, serangan udara Israel menewaskan Ibrahim Kobeissi, seorang komandan tinggi unit roket dan rudal Hizbullah.

Hingga saat ini terdapat 155 WNI yang masih berada di Lebanon. Mereka mayoritas mahasiswa dan WNI yang sudah menikah dengan warga Lebanon. Menurut keterangan Kemenlu RI, ratusan WNI itu memutuskan tetap berada di Lebanon secara sukarela. 

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha mengakui sempat ada rapat teknis dengan TNI pada 26 September 2024 lalu. 

Rapat itu membahas perkembangan situasi pasukan TNI di UNIFIL dan perlindungan WNI. Rapat digelar setelah melihat semakin memanasnya situasi di Lebanon.  

"KBRI di Beirut telah menetapkan siaga I untuk seluruh area Lebanon. Kemlu dan KBRI sudah memfasilitasi evakuasi terhadap 25 WNI," kata Judha. 

Selain 155 WNI, ada juga prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon. Jumlahnya sekitar 1.000 orang lebih prajurit yang bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

Mengenai eskalasi antara Israel dan Lebanon, Satuan Tugas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O/UNIFIL pada Selasa lalu, menggelar latihan untuk situasi kedaruratan, didalamnya mencakup simulasi evakuasi menggunakan jalur laut.

Beberapa materi latihan yang diikuti para pengawak KRI Diponegoro-365 di Lebanon itu pun mencakup pertahanan pangkalan, antisabotase bawah air, embarkasi/debarkasi, dan perlindungan pasukan (force protection). 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI