KEKERASAN ANAK

Pimpinan MPR Mengingatkan Kekerasan Anak Butuh Perhatian Serius

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 28 September 2024 | 08:53 WIB
Ilustrasi kekerasan anak (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi kekerasan anak (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mendorong kasus tindak kekerasan terhadap anak di Indonesia mendapat perhatian serius dari semua pihak. Kekerasan pada anak di Tanah Air harus segera diatasi.

"Kekerasan terhadap anak, terutama anak perempuan, merupakan kasus yang harus segera diatasi dengan langkah nyata yang memerlukan dukungan para pemangku kepentingan," kata Rerie dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 27 September 2024.

Rerie menjelaskan secara lebih khusus kekerasan terhadap anak perempuan memiliki dampak yang signifikan dalam jangka panjang. Sebab, korban merupakan calon ibu pada masa mendatang.

"Dampak kekerasan terhadap anak perempuan yang berpotensi mengganggu perkembangan mental dan kejiwaan mereka akan meningkatkan hambatan dalam proses mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh," ucapnya.

Rerie menuturkan sekitar 15 ribu anak perempuan di Indonesia mengalami kekerasan per September 2024. Angka itu tercatat dalam data terbaru Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA) yang dikelola Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Menurutnya, permasalahan ekonomi menjadi salah satu penyebab masih tingginya tindak kekerasan terhadap anak. Rerie pun berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah bisa mengambil langkah yang tepat dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak perempuan.

Dia menegaskan langkah-langkah preventif untuk mencegah kekerasan terhadap anak perlu segera dilakukan dalam rangka mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan tangguh pada masa depan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI