Presiden Palestina Kecam AS Atas Dukungannya Terhadap Israel
SinPo.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam Amerika Serikat (AS) atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap Israel dalam perang di Gaza, dan ia mendesak masyarakat internasional untuk berhenti memasok senjata ke Israel.
"Kegilaan ini tidak dapat berlanjut. Seluruh dunia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada rakyat kita," katanya kepada Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang, dilansir dari Al Jazeera, Jumat 27 September 2024.
Abbas secara khusus menyoroti Washington, dengan mengatakan bahwa Washington terus memberikan perlindungan diplomatik dan senjata kepada Israel meskipun jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat, hingga mencapai lebih dari 41.534 orang
Kemudian pihaknya juga menuduh AS telah membiarkan serangan Israel berlanjut dengan berulang kali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Bahkan AS sendiri mengatakan bahwa pertempuran akan terus berlanjut.
“Kami menyesalkan bahwa Amerika Serikat, negara demokrasi terbesar di dunia, menghalangi tiga kali rancangan resolusi Dewan Keamanan yang menuntut Israel untuk mematuhi gencatan senjata,” ungkapnya.
Selain itu, Abbas memaparkan usulan 12 poin untuk Gaza setelah perang berakhir. Ia menyerukan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza, tanpa pembentukan zona penyangga atau penyitaan bagian mana pun dari Gaza.
Ia mengatakan Otoritas Palestina, yang memerintah sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki, harus memerintah Gaza pascaperang sebagai bagian dari negara Palestina, meskipun visi tersebut telah ditolak Israel.
“Kami tidak meminta lebih, tetapi kami tidak akan menerima kurang,” kata Abbas, seraya menegaskan kembali seruan untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina, kepada konferensi perdamaian internasional di bawah naungan PBB.