Ziarah ke Makam Tokoh Betawi, RIDO: Ini Titik untuk Mendesain Masa Depan
SinPo.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) memulai kampanye di hari pertama dengan berziarah ke makam tokoh-tokoh Betawi, sebagai bentuk penghormatan kepada para Pahlawan Bangsa.
"Sesuai adatnya, syariatnya, memulai titik perjalanan adalah dengan mengunjungi sejarah, tokoh-tokoh bangsa, tokoh-tokoh betawi, tokoh-tokoh Jakarta yang tentunya menjadi awal dari sebuah proses yang niatnya baik," kata RK di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini lantas mengingatkan pesan Presiden pertama RI Soekarno alias Bung Karno, yang menyebut 'Jangan sekali-kali melupakan sejarah'. Menurut dia, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya.
"Tentunya sejarah-sejarah ini akan menjadikan dasar pasangan RIDO menggunakan pengalaman sejarah untuk mendesain masa depan. Tidak ada hari ini tanpa masa lalu dan tidak ada masa depan tanpa hari ini,” tuturnya.
RK juga menjelaskan, strategi kampanyenya ke depan. Dirinya dan Suswono tidak akan selalu bersama, namunakan ada pembagian tugas untuk menjangkau masyarakat lebih luas lagi. RK-Suswono juga mengklaim telah menghadirkan 70 solusi. Banyaknya solusi tersebut juga seimbang dengan banyaknya masalah yang RIDO petakan.
"Kalau kami berbagi tugas saya ke utara, Pak Sus ke selatan, bahkan istri-istri kami juga nanti akan turun bersama dengan kami juga di waktu," ucapnya.
Sebagai informasi, RK-Suswon memulai kampanyenya dengan berziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Selatan. Pertama ziarah ke makam Mohammad Hoesni (MH) Thamrin. Setelah berdoa dan menyekar bunga, RK-Suswono kemudian beranjak ke makam Ismail Marzuki.Hal yang sama juga dilakukan yaitu membaca doa dan menyiram air mawar.
Kemudian, RK-Suswono pindah ke makam Benyamin Sueb. Karena jaraknya yang cukup jauh, mereka nampak menggunakan kereta golf agar tiba lebih cepat.
Berikutnya, RIDO mengunjungi makam Abraham Lunggana alias Haji Lulung, yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta hingga anggota DPR RI.
Akhirnya, ziarah tersebut ditutup dengan nyekar ke makam terakhir, yaitu mantan Ibu Negara Indonesia, Fatmawati.