PENEMUAN TUJUH MAYAT BEKASI

Kompolnas Minta Kematian Tujuh Remaja Diusut Secara Scientific Investigation

Laporan: Firdausi
Selasa, 24 September 2024 | 16:18 WIB
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti (SinPo.id/ Dok.Kompolnas)
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti (SinPo.id/ Dok.Kompolnas)

SinPo.id - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyarankan sebaiknya Polri mengusut tuntas kasus penemuan tujuh mayat di kali Bekasi, Jawa Barat secara scientific crime investigation (SCI). Hal ini agar hasilnya bisa memberikan keadilan kepada keluarga duka.

"Kami minta kepada Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation agar hasilnya valid tak terbantahkan," kata Poengky dalam keterangannya, Senin, 23 September 2024.

Dia juga meminta para penyidik yang menangani kasus tewasnya tujuh remaja tersebut dilakukan secara teliti dan penuh kehati-hatian. Mengingat kasus tersebut sudah menjadi perhatian publik.

"Harus hati-hati dan transparan dalam mengungkap dan menanganinya," ujarnya.

Poengky berjanji pihaknya akan terus mengawal proses penyelidikan dan pengembangan kasus tujuh remaja tersebut.

"Kompolnas juga akan mengawasi penanganan kasus ini," ujarnya.

Seperti diketahui, sebanyak tujuh mayat ditemukan di sebuah Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi, 22 September 2024.

Mayat ditemukan pertama kali oleh ibu anggota komunitas kucing yang tengah mencari kucing anggora. Ketujuh jasad laki-laki ditemukan dalam kondisi sudah mengapung. Posisi mayat berdekatan antara satu dengan yang lainnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI