Puluhan Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 22 September 2024 | 06:50 WIB
Foto: EPA
Foto: EPA

SinPo.id -  Otoritas Lebanon mengatakan, sedikitnya 37 orang tewas akibat serangan Israel di Beirut yang menargetkan seorang pemimpin tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil, yang merupakan seorang komandan veteran unit elit Radwan.

Namun di antara korban tewas terdapat tiga anak dan tujuh wanita, sedangkan tim penyelamat masih tetus menggali reruntuhan untuk mencari korban lainnya.

Pasalnya, serangan terhadap Aqil tersebut telah menghancurkan bunker bawah tanah dan merobohkan bangunan di atasnya selama jam sibuk, ketika jalan-jalan dipenuhi orang-orang yang kembali dari rumah dan sekolah, pada hari Sabtu.

Mengingat situasi yang kian memburuk di Beirut, sejumlah maskapai penerbangan termasuk Air France, Turkish Airlines, dan Aegean membatalkan penerbangan ke Beirut, karena khawatir akan adanya perang besar-besaran di wilayah tersebut.

Kepala urusan politik PBB, Rosemary DiCarlo, juga memperingatkan tentang dampak konflik yang lebih luas. Ia menyerukan upaya diplomatik yang mendesak untuk menghindari kehancuran dan penderitaan bagi rakyat.

"Saya sangat mendesak negara-negara anggota yang memiliki pengaruh terhadap para pihak untuk mendorong upaya diplomatik," katanya dalam pertemuan dewan keamanan PBB yang diadakan untuk membahas serangan Israel. Dilansir dari The Guardian, Minggi 22 September 2024.

Sementara d Amerika Serikat (AS), penasihat utama Presiden Joe Biden di Timur Tengah, Brett McGurk, memperingatkan bahwa meskipun sepenuhnya mendukung pertahanan Israel, Washington tidak berpikir tindakan militer akan memulihkan kehidupan di Israel utara.

"Kami memiliki perbedaan pendapat dengan Israel tentang taktik dan bagaimana Anda mengukur risiko eskalasi. Itu adalah sesuatu yang kami bicarakan dengan mereka setiap hari. Ini adalah situasi yang sangat memprihatinkan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI