Kosmetik Berbahan Dasar Sawit, Hilirisasi Sawit Menjangkau Kecantikan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 21 September 2024 | 16:05 WIB
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024. Istimewa.
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024. Istimewa.

SinPo.id - Pemerintah terus mendorong peningkatan nilai tambah produk kelapa sawit melalui pengolahan lebih lanjut dari bahan mentah seperti minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) menjadi berbagai produk turunan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Hilirisasi merupakan bagian penting dari strategi industri kelapa sawit Indonesia untuk meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonominasional. 

Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 yang diselenggarakan kali ketiga oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), menggelar talkshow bertajuk Kosmetik Berbahan Dasar Sawit dan Perkebunan untuk MasalahKulit Wanita Indonesia di ICE BSD, Tangerang, Senin, 12 September 2024.

Kosmetik berbahan dasar kelapa sawit dan produk perkebunan lainnya mulai mendapatkan perhatian karena memiliki pelbagai manfaat, terutama dalam perawatankulit bagi wanita Indonesia.

Menurut Dr. Indrawati Novita selaku pembicara menyampaikan produk berbasis minyak kelapa sawit menawarkan alternatif yang alami dan ramah lingkungan, karena mengandung nutrisi yang penting bagi kesehatan kulit. Minyak sawit, yang dihasilkan dari buah kelapa sawit, kaya akan vitamin E, asam lemak esensial, dan antioksidan yang baik untuk kulit.

"Kosmetik berbahan dasar minyak kelapa sawit memilikipotensi besar untuk mengatasi berbagai masalah kulityang dihadapi wanita Indonesia, seperti kulit kering, penuaan dini, kulit kusam, dan jerawat. Dengan formulasiyang tepat, produk berbasis minyak sawit dapatmemberikan manfaat alami yang melembabkan, melindungi, dan memperbaiki kulit," kata Novita.

Novita menjelaskan permasalahan kulit yang sering ditemui seperti berjerawat, flek, kerutan dini, kulit kasardan melepuh, sensitif. Permasalahan kulit biasanyadipengaruhi oleh gaya hidup, gizi, tingkat stres, psikologis, mindset tentang hidup," ujar Novita.

Novita menuturkan solusi permasalahan kulit penduduk di Asia dengan melakukan diet sehat rendah gula, rendah tepung, tinggi serat, tinggi vitamin, tinggi mineral.

"Jangan malas minum air dalam kebutuhansehari-hari, semakin malas minum kulit cepat keriput (jus tanpa gula), berolahraga, mengkonsumsi dan menggunakan minyak esensial pada tubuh, dan jangantakut UV karena sinar matahari mempunyai dampak positifpada pagi hari bagi kulit, terakhir pilih produk tepatdisesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing individu, bijak mengkonsumsi makanan dan minumanyang sehat dan olahraga, serta menggunakan kosmetikyang ramah akan kebutuhan kulit wanita Indonesia," kata Novita.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan hilirisasi menjadi langkah strategis yang penting untuk meningkatkan daya saing industri kelapasawit Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan penerimaan negara. Dengan memfokuskan pada pengembangan infrastruktur, inovasi produk, dan keberlanjutan, Indonesia dapat menjadi pusat industri kelapa sawit global yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

"Kami yakin bahwa kelapa sawit Indonesia memilikipotensi besar untuk semakin mendominasi pasar global, terutama dengan fokus pada hilirisasi dan inovasi produkturunan sawit yang memiliki nilai tambah tinggi. Melaluikerja sama pemerintah, petani, dan pelaku usaha, kami optimis industri kelapa sawit akan terus menjadipenggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045," kata Amran.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI