PILOT SUSI AIR BEBAS

IPW: Kebebasan Philip Mehrtens Pulihkan Kepercayaan Asing pada Polri

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 21 September 2024 | 16:59 WIB
Pilot Susi Air Philip Mehrtens. (SinPo.id/ Dok. Satgas Damai Cartenz)
Pilot Susi Air Philip Mehrtens. (SinPo.id/ Dok. Satgas Damai Cartenz)

SinPo.id - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi keberhasilan TNI-Polri dalam pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua.

Menurut Sugeng, keberhasilan membebaskan Philip ini membuka pintu kepercayaan negara lain terhadap Polri, dalam menjaga warga negaranya di tanah air.

"Keberhasilan ini dapat  memulihkan kepercayaan pemerintah asing atas keseriusan Polri menjaga keselamatan warganya di Indonesia," kata Sugeng dalam keterangannya, Sabtu, 21 September 2024.

Sugeng menilai, Selandia Baru tentu sangat terguncanga dengan terbunuhnya pilot helikopter PT. intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning yang juga berkebangsaan Selandia Baru yang dibunuh seketika saat mendaratkan pesawat  secara kejam oleh KKB pada 5 Agustus 2024 lalu. Karenanya, mereka pun melakukan berbagai upaya secara intensif untuk membebaskan Philip dari penyanderaan KKB. 

Selain itu, IPW juga mengapresiasi langkah Polri yang mengedepankan pendekatan upaya soft approach daripada hard approach dalam membebaskan Philip.

"Kemampuan soft aproach melalui pendekatan personal,  komunikasi yang terlatih adalah soft skill yang sangat diperlukan oleh setiap anggota Polri dalam menyelesaikan problema keamanan dan ketertiban di Indonesia. Soft skill komunikasi sangat mendukung tugas Polri yang diamanatkan undang-undang dalam menghormati  hak asasi manusia," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani mengatakan, pendekatan soft approach dilakukan Satgas ialah melalui pemuka agama, tokoh masyaratat serta pendekatan kepada keluarga Egianus Kogoya.

Menurutnya, setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. Akhirnya membuahkan hasil, pada hari ini Sabtu, 21 September, Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

"Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," kata Brigjen Faizal Ramadhani.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI