Dinas Kesehatan Jakarta Diminta Gencar Sosialisasi Penyebaran Wabah Mpox

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 21 September 2024 | 06:22 WIB
Ilistrasi cacar monyet (SinPo.id/Pixabay)
Ilistrasi cacar monyet (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Yudha Permana mendorong Dinas Kesehatan gencarkan sosialisasi kewaspadaan dan edukasi terkait cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).

Menurut dia, sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan oleh petugas Puskesmas di setiap wilayah bersama dengan Dasawisma. Guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait gejala, cara penularan, cara pencegahan, hingga penanganan bila terpapar wabah Mpox.

“Dinas Kesehatan kita minta edukasi dan sosialisasi tentang bagaimana penanggulangan dan antisipasinya (terhadap wabah Mpox -red),” ujar Yudha di gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip Sabtu, 21 September 2024.

Ia juga mengimbau Dinas Kesehatan meningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Jakarta.

Salah satunya dengan menyiagakan ruang isolasi di seluruh RSUD untuk mengantisipasi adanya pasien Mpox yang perlu dirawat dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.

“Penguatan untuk RSUD dan tenaga kesehatan seperti APD di rumah sakit, ruang isolasi harus ditingkatkan,” ungkap Yudha.

Sementara untuk warga Jakarta, Yudha mengimbau agar hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus. Termasuk menerapkan hidup bersih, serta terus menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

Menurut data Dinas Kesehatan, sudah ada 59 kasus terkonfirmasi Mpox di wilayah DKI Jakarta periode 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.

Sementara, berdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

Kasus-kasus tersebut ditemukan di Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok. Seluruh kasus berada pada usia 21 sampai 50 tahun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI