Facebook Larang Unggahan Sejumlah Media Pemerintah Rusia
SinPo.id - Pemilik Facebook, Meta, mengatakan pihaknya melarang beberapa jaringan media pemerintah Rusia, dan menuduh mereka menggunakan taktik penipuan untuk mempengaruhi politik negara barat.
"Setelah pertimbangan yang cermat, kami memperluas penegakan hukum yang sedang berlangsung terhadap outlet media pemerintah Rusia," kata Meta, dilansir dari BBC, Selasa 17 September 2024.
"Rossiya Segodnya, Russia Today, dan entitas terkait lainnya sekarang dilarang dari aplikasi kami secara global karena aktivitas campur tangan asing," imbuhnya.
Dua tahun lalu, Meta juga telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi penyebaran media yang dikendalikan negara Rusia, termasuk menghentikan media tersebut menayangkan iklan di platformnya dan membatasi jangkauan kontennya.
Setelah dimulainya perang di Ukraina, Meta seperti platform media sosial lainnya, mematuhi permintaan dari UE, Inggris, dan Ukraina untuk memblokir beberapa media pemerintah Rusia dari Platform miliknya.
Awal bulan ini, AS menuduh penyiar Russia Today membayar perusahaan Tennessee sebesar USD 10 juta (£7,6 juta) untuk membuat dan mendistribusikan konten kepada masyarakat AS dengan pesan pemerintah Rusia yang tersembunyi.
Sementara minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, mengumumkan sanksi baru terhadap Russia Today, dan menuduhnya sebagai lengan de facto dari aparat intelijen Rusia, untuk merusak demokrasi AS.