Menlu Retno Ditunjuk Jadi Utusan Khusus PBB untuk Isu Air

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 14 September 2024 | 12:51 WIB
Menlu RI, Retno Marsudi. (SinPo.id/Youtube PBB)
Menlu RI, Retno Marsudi. (SinPo.id/Youtube PBB)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagai utusan khusus untuk isu air. Utusan ini bertugas mendorong kemitraan global dan mempercepat upaya memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023.

"Merupakan kehormatan bagi saya dan Indonesia ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air, Special Envoy of the UN Secretary General on Water," kata Retno dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 14 September 2024.

Retno diperan barunya nanti akan memanfaatkan hasil konferensi 2023 untuk menghadapi berbagai tantangan terkait air global, terutama menjelang Konferensi Air PBB 2026.

Dimana, ia akan mengadvokasi kerja sama di berbagai tingkatan, baik politik, ekonomi, maupun sosial-budaya, untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air di masa depan.

Tugas utamanya adalah memperkuat sinergi internasional yang berkaitan dengan air untuk mendukung pencapaian tujuan SDG 6, yaitu air bersih dan sanitasi yang layak. Termasuk menggalang dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi krisis air global.

"Penunjukkan Utusan Kursus Sekjen PBB mengenai isu air ini baru pertama kalinya dilakukan. Dan untuk pertama kalinya juga, orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB," ujar Retno.

Retno juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan anggotanya untuk memastikan pelaksanaan Strategi PBB tentang Air dan Sanitasi sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6.

Dengan pengalaman hampir empat dekade di dunia diplomasi, termasuk memimpin Forum Air Dunia ke-10 di Bali pada 2024, Retno dinilai memiliki dedikasi dan kepemimpinan yang kuat dalam berbagai forum internasional.

Retno juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Islandia, dan Norwegia, serta berperan dalam distribusi vaksin Covid-19 melalui COVAX.

"Tentunya pengalaman saya sebagai diplomat hampir 40 tahun dan sebagai Menteri Luar Negeri selama 10 tahun akan saya gunakan semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB," paparnya.

Retno akan mulai menjalankan perannya pada 1 November 2024, setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Menlu RI di era pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Walaupun pengumuman mengenai penunjukan saya dilakukan pada hari ini 13 September 2024, namun saya baru akan mulai bekerja pada 1 November 2024 setelah tanggung jawab saya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia selesai," tandsnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI