Repnas Yakini 'Zaken Kabinet' Prabowo Percepat Implementasi Program Pro Rakyat
SinPo.id - Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) menyambut dengan baik gagasan "zaken kabinet" yang diusung oleh Prabowo Subianto sebagai bentuk terobosan dalam meningkatkan profesionalisme pemerintahan. Karena, kabinet yang terdiri dari para profesional di berbagai bidang, akan mampu membawa angin segar dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan berintegritas.
"Kami meyakini bahwa zaken kabinet akan menjadi solusi untuk menciptakan kebijakan-kebijakan strategis yang berdampak nyata pada peningkatan ekonomi nasional, khususnya dalam memperkuat iklim investasi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong inovasi di berbagai sektor," kata Ketua Umum Repnas, Anggawira, di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Sekretaris Jenderal HIPMI ini menilai, keterlibatan profesional dalam pemerintahan akan meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi di tingkat kementerian, sekaligus mempercepat implementasi program-program pembangunan yang pro-rakyat dan pro-bisnis.
"Ini adalah momentum yang baik untuk menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta, dengan kehadiran para ahli yang memiliki pengalaman lapangan dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan industri," kata Angga.
Repnas juga berharap bahwa kabinet berbasis profesional ini akan membuka ruang dialog yang lebih inklusif dengan para pemangku kepentingan, termasuk pengusaha muda, untuk bersama-sama mendorong Indonesia keluar dari middle-income trap dan menjadi kekuatan ekonomi dunia.
"Dengan adanya keterlibatan dari berbagai sektor, termasuk dunia usaha, kita dapat berkolaborasi secara efektif untuk menghadapi tantangan global dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia," ucapnya.
Repnas, lanjut Angga, siap berkontribusi dan mendukung penuh upaya-upaya yang diinisiasi oleh kabinet baru ini dalam mewujudkan visi Indonesia Maju. "Kami optimistis bahwa melalui konsep zaken kabinet, pemerintahan yang akan datang akan lebih fokus pada pengambilan keputusan yang berlandaskan pada keahlian dan profesionalisme, serta memperkuat pondasi ekonomi bangsa," tukasnya.
