POLISI TUKANG GALI KUBUR

Kapolri Temui Polisi yang Jadi Tukang Gali Kubur Selama 23 Tahun

Laporan: Firdausi
Selasa, 10 September 2024 | 14:54 WIB
Kapolri menemui Bripka Joko Hadi Aprianto di Polsek Samarinda Hulu (SinPo.id/Dok.Polri)
Kapolri menemui Bripka Joko Hadi Aprianto di Polsek Samarinda Hulu (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui Bripka Joko Hadi Aprianto, Bintara Polsek Samarinda Hulu, yang juga seorang penggali kubur gratis untuk masyarakat. 

Pertemuan ini berlangsunng hangat, tampak oran nomor satu di jajaran Korps Bhayangkara itu langsung menyalami tangan Bripka Joko. Susana makin haru saat Kapolri memegang pundak anak buahnya itu. 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri berbincang dan mendengarkan pengalaman langsung dari Bripka Joko yang memutuskan untuk menjadi tukang gali kubur selama 23 tahun dengan sukarela. Obrolan pimpinan dan anak buah itu berlangsung hangat. 

"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niat mu apa?," tanya Kapolri. 

"Izin jenderal kalau dahulu buat nyari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko. 

Sontak Kapolri merasa terenyuh mendengar cerita anak buahnya yang penuh ikhlas membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur. 

Kapolri kemudian menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko. Namun, Bripka Joko lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas dibandingkan sekolah perwira.

"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?," tanya Sigit. 

"Mohon izin Jenderal, mohon maaf ingin nambah tanah wakaf kuburan karena mulai penuh untuk masyarakat," jawab Bripka Joko. 

"Niat mu mulia untuk amal," tambah Kapolri menanggapi keinginan Bripka Joko. 

Terkait dengan keinginan Bripka Joko, Sigit berharap dilakukan komunikasi kepada pihak terkait soal rencana perluasan lahan area makam. 

"Ini nanti dibantu dikomunikasikan ya," ucap Sigit. 

Sigit menekankan, sikap baik Bripka Joko harus menjadi contoh bagi seluruh personel Korps Bhayangkara. 

"Dan tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anak mu saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," ucap Sigit. 

Seperti diketahui, Bripka Joko Hadi Aprianto (37) menjalani tugas sebagai penggali kubur sejak dia duduk di bangku kelas 2 SMP tanpa pamrih. Atas kebiasan baiknya itu, Bripka Joko diganjar penghargaan polisi teladan nomor satu di Polresta Samarinda.  

Ia juga kerap mengajak personel Polri lainnya untuk terus berbuat baik, mengabdi, dan jadi contoh dan panutan pelayan masyarakat.  

 sinpo