Jumlah Penumpang KAI Tembus 229 Juta di Periode Januari-Agustus 2024

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 09 September 2024 | 20:49 WIB
Ilustrasi Kereta Jarak jauh KAI (SinPo.id/KAI)
Ilustrasi Kereta Jarak jauh KAI (SinPo.id/KAI)

SinPo.id - Jumlah penumpang yang dilayani PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan anak-anak perusahaannya selama periode tanggal 1 Januari sampai 31 Agustus 2024, tercatat mengalami peningkatan. Pasalnya, KAI Group berhasil melayani sebanyak 299.752.109 penumpang selama periode tersebut.

Adapun rinciannya terdiri dari 29.922.766 penumpang KA jarak jauh, 4.648.369 penumpang KA lokal (dikelola KAI), 244.454.242 penumpang KRL dan KA Lokal yang dikelola KAI Commuter, 3.693.345 penumpang KAI Bandara, 12.700.737 penumpang LRT Jabodebek, 95.355 penumpang KAI Wisata dan 4.237.295 penumpang Whoosh.

"Pada bulan Agustus 2024, KAI berhasil melayani 4.112.113 penumpang KA jarak jauh dan lokal, meningkat 3,8 persen dibandingkan Agustus 2023 yaitu sebanyak 3.959.527 penumpang," kata VP Public Relations KAI Anne Purba, dalam keterangan persnya, Senin 9 September 2024.

"Secara keseluruhan, kinerja KAI dari Januari hingga Agustus tahun 2024 untuk KA Jarak Jauh dan Lokal meningkat 9,4 persen, dari 31.595.487 penumpang menjadi 34.571.135 penumpang," lanjutnya.

Selain itu, KAI Commuter yang melayani penumpang KRL dan KA Lokal juga mencatat adanya peningkatan, dimana pada periode ini terdapat 244.454.242 penumpang atau meningkat 15,03 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yaitu 212.510.807 penumpang.

Bahkan penumpang KAI Wisata juga meningkat signifikan, yakni sebesar 73,01 persen dari 55.114 penumpang menjadi 95.355 penumpang.

Menurut Anne, peningkatan volume penumpang ini didukung oleh perbaikan performa ketepatan waktu kereta api, baik dalam hal keberangkatan maupun kedatangan. Karena pada Agustus 2024 tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,85 persen, meningkat dari 99,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Meski demikian, perbaikan performa ketepatan waktu tersebut juga dicapai berkat peningkatan mutu kinerja operasional, termasuk perawatan sarana dan prasarana yang lebih baik. Sehingga hal itu menjadi keunggulan utama transportasi kereta api, yang menjadikannya pilihan favorit masyarakat karena bebas dari kemacetan.

"Dengan peningkatan kualitas secara berkelanjutan ini, kami berharap kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan," tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI