Operasi Israel di Tepi Barat, Ledakan di Kamp Pengungsi Jenin
SinPo.id - Sebuah ledakan besar, diikuti oleh gumpalan asap, terlihat mengepul di atas kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel pada hari Kamis 5 September 2024.
Ledakan itu terjadi saat ratusan pasukan Israel telah melakukan operasi paling mematikan di Tepi Barat selama lebih dari seminggu sejak perang di Gaza dimulai.
Fokus mereka adalah kamp pengungsi Jenin — benteng militansi Palestina yang semakin kuat sejak serangan Hamas terhadap Israel yang memicu perang.
Israel telah melakukan serangan besar-besaran yang katanya ditujukan untuk membubarkan kelompok militan dan mencegah serangan.
Warga Palestina khawatir bahwa serangan itu akan berdampak pada meluasnya perang di Gaza.
Pejabat militer Israel mengatakan operasi yang menarget militan di Jenin, Tulkarem dan kamp pengungsi Al-Faraa diperlukan untuk mengekang serangan baru-baru ini terhadap warga sipil Israel yang menurut mereka telah menjadi lebih canggih dan mematikan. Satu tentara Israel tewas dalam operasi tersebut.
Serangan di Jenin itu juga sangat menghancurkan bagi warga sipil Palestina.
Layanan air dan listrik terputus, keluarga-keluarga terkurung di rumah mereka dan ambulans yang mengevakuasi korban luka diperlambat dalam perjalanan mereka ke rumah sakit terdekat, sementara tentara Israel mencari militan.
Jenin telah lama menjadi pusat sensitif dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun.
Awalnya, tempat ini didirikan untuk menampung warga Palestina yang melarikan diri atau terpaksa meninggalkan rumah mereka selama perang yang terkait pembentukan Israel pada tahun 1948.
Sejak perang meletus pada 7 Oktober, pasukan Israel telah meningkatkan serangan di Jenin, sering kali melancarkan serangan pesawat nirawak ke sasaran-sasaran di wilayah itu. Namun hingga serangan terakhir, sebagian besar serangan hanya berlangsung beberapa jam, atau paling lama beberapa hari.
Lebih dari 680 warga Palestina di Tepi Barat telah tewas sejak Oktober, sebagian besar oleh pasukan Israel dan beberapa oleh pemukim, menurut pejabat kesehatan setempat.
Tentara Israel tidak segera menanggapi pertanyaan mengenai jumlah warga Israel yang tewas di Tepi Barat selama periode yang sama. [lt/ab]