ANCAMAN KE PAUS FRANSISKUS

Polri Ungkap Peran Tujuh Pelaku Teror ke Paus Fransiskus, Ada Anggota ISIS

Laporan: Firdausi
Jumat, 06 September 2024 | 18:14 WIB
Pemimpin tertinggi Takhta Suci Vantikan Sri Paus Fransiskus saat mengunjungi Gereja Katedral Jakarta (SinPo.id/ Ashar)
Pemimpin tertinggi Takhta Suci Vantikan Sri Paus Fransiskus saat mengunjungi Gereja Katedral Jakarta (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Kabag Renmin Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkap peran tujuh pelaku provokator teror ke Paus Fransiskus. Salah satu pelaku berinisial ER diketahui merupakan anggota ISIS.

Pelaku pertama berinisial HFP, kata dia  menyerukan untuk melakukan dokumentasi dan mempelajari protokol keamanan Istiqlal menjelang kunjungan Paus ke Jakarta.

"Pelaku HFP berencana mengirimkan orang untuk mengecek protokol keamanan Istiqlal. Ditangkap wilayah Kota Bogor pada hari Senin, 2 September 2024 sekira pukul 21.37 WIB," kata Aswin dalam keterangannya, Jumat, 6 September 2024.

Selanjutnya pelaku kedua inisial LB, ditangkap di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada hari Senin, 2 September 2024 sekira pukul 21.37 WIB. Pelaku LB berperan mengunggah narasi provokasi dengan memberikan gambar bom di kolom komentar media Instagram Tempo.

"Keterlibatan LB mengunggah narasi provokasi si kolom komentar media Instagram Tempo yang memberitakan perihal kedatangan Paus ke Jakarta," ungkapnya.

Sementara itu, pelaku ketiga inisial DF ditangkap kawasan Rawalumbu, Bekasi pada Selasa, 3 September 2024 dengan keterlibatannya menyampaikan narasi provokasi untuk melakukan serangan terhadap kegiatan kunjungan Paus ke Jakarta.

Kemudian pelaku keempat berinisial FA ditangkap di kawasan Bekasi Timur pada hari Selasa, 3 September 2024.

"Pelaku FA terlibat menyampaikan provokasi di media sosial untuk membakar tempat peribadatan (gereja) saat kunjungan Paus ke Jakarta," ungkapnya.

Untuk pelaku kelima berinisial HS ditangkap di Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Bangka Belitung pada hari Rabu, 4 September 2024. Pelaku HS juga menyerukan narasi provokasi di kolom komentar akun Youtube Komsos Koferensi Wali Gereja Indonesia dengan kalimat mengkhawatirkan.

"Saya akan bom Paus. Saya teroris, hati-hati, tunggu kabar ye," bunyi komentar HS.

Sedangkan pelaku keenam dan ketujuh inisial ER dan RS. ER ditangkap di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada hari Rabu, 4 September 2024. Dan pelaku RS yang ditangkap di wilayah Padang pada hari Kamis, 5 September 2024.

Dari hasil pendalaman, lanjut Aswin, ternyata pelaku ER pernah berbaiat kepada ISIS di tahun 2014 dan memiliki keinginan untuk hijrah.

"Pelaku ER terlibat menggunakan akun akun Abu Mustaqiim berkomentar di Facebook dengan kalimat provokasi yakni '…BBBOOOMMM…!!!' sebagai tanggapan atas khutbah Paus Fransiskus yang akan khutbah di Masjid Istiqlal," ujarnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI