Dirut BEI Akui Pelaku Pasar Rentan Konsumsi Narkoba

Laporan:
Senin, 21 Mei 2018 | 12:04 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Dengan tekanan pekerjaan yang tinggi, seorang trader cukup rentan untuk mengkonsumsi narkoba. Semua itu biasanya dibalut dengan alasan sebagai kebutuhan pekerjaan.

Oleh karenanya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tentang program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan sosialisasi menyeluruh ke semua orang yang bekerja di pasar modal. Baik itu perusahaan efek, manajer investasi hingga pelaku pasar.

"Pasar modal ini tempat berteduhnya para stakeholder di pasar modal. Ada 2 juta orang bekerja di rumah pasar modal," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Tito memandang perlu untuk mengkampanyekan program P4GN di dunia pasar modal. Sebab bekerja di pasar modal memiliki tekanan yang cukup tinggi, sehingga sangat rentan pelaku pasar mengkonsumsi narkoba.

"Seorang trader itu bekerja dengan pressure cukup tinggi. Memang banyak kasus mereka semua jadi pemakai karena kebutuhan kerjanya," imbuhnya.

Diakuinya memang cukup sulit untuk menyisir para pelaku pasar modal yang menggunakan narkoba. Namun ke depannya BEI akan mengkampanyekan untuk melaporkan jika melihat ada penyalahgunaan narkoba.

Adapun dalam tahap awal, kedua institusi ini sepakat untuk melakukan sosialisasi tersebut kepada para pegawai BEI dan 2 SRO lainnya yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI