Menkeu: APBN 2023 Berperan Penting dalam Menghadapi Gejolak Global

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 03 September 2024 | 14:29 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (SinPo.id/Dok. Kemenkeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (SinPo.id/Dok. Kemenkeu)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan peranan APBN 2023 sangat penting dalam menghadapi berbagai gejolak risiko volatilitas global, dan melaksanakan program-program penting di dalam negeri.

Pasalnya, APBN 2023 dirancang pada pertengahan tahun 2022, dan dibahas bersama dengan DPR RI pada saat perkembangan kondisi geopolitik internasional mengalami eskalasi.

"Khususnya perang antara Rusia dan Ukraina, yang telah menyebabkan gangguan rantai pasok global," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa, 3 September 2024.

Selain itu, perang juga telah menyebabkan volatilitas harga komoditas penting yang menimbulkan inflasi global yang tinggi dan berkepanjangan. Sehingga mendorong suatu kebijakan dalam 40 tahun terakhir di negara-negara maju yang belum pernah terjadi.

Adapun kebijakan yang dimaksud, yakni kenaikan suku bunga acuan secara drastis dalam jangka waktu yang sangat cepat. 

"Langkah tersebut telah menimbulkan gejolak di pasar keuangan. Di sebagian besar negara-negara berkembang bahkan sempat mengalami krisis," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, kata Menkeu, APBN 2023 memiliki peran penting untuk mengatasi dampak dari konflik geopolitik, sekaligus menjadi bukti bahwa pemerintah mampu melaksanakan APBN secara hati-hati, juga dalam menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.sinpo