Zelenskyy: Barat Harus Izinkan Serangan Jarak Jauh
SinPo.id - Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Senin, 2 September 2024, mengatakan sekutu-sekutu Barat Ukraina seharusnya tidak hanya mengizinkan senjata mereka digunakan untuk menyerang jauh ke wilayah Urisa, tetapi juga memasok Kyiv dengan lebih banyak senjata.
Ukraina telah lama mendesak mitra-mitranya agar mengizinkannya menembakkan senjata Barat ke target-target yang jauh berada di dalam wilayah musuh. Seruan itu semakin keras pada saat serangan udara Rusia terhadap fasilitas energi serta infrastruktur dan bangunan tempat tinggal Ukraina meningkat.
Setelah bertemu dengan PM Belanda Dick Schoof di Zaporizhzhia, kota di bagian tenggara Ukraina, pada Senin, Zelenskyy mengatakan Kyiv “bersikap lebih positif” mengenai prospek mendapatkan izin semacam itu.
“Untuk sekarang, hanya mengizinkan saja – tidaklah cukup,” katanya. Ia menambahkan bahwa para sekutu harus memastikan pengiriman senjata untuk digunakan dalam serangan-serangan semacam itu. “Kami tidak mendapatkan semua yang ingin kami gunakan,” lanjut Zelenskyy.
Ia menambahkan bahwa sejumlah kesepakatan mengenai pasokan senjata belum dipenuhi.
Ia mengatakan ia membahas dengan Schoof mengenai penguatan pertahanan udara Ukraina. Ia menyebut ada “sejumlah gagasan” mengenai cara meningkatkan armada jet F-16 yang didonasikan para sekutu, yang salah satunya jatuh dalam kecelakaan di Ukraina pekan lalu.
“Kami akan terus menyediakan peralatan pertahanan udara, dan F-16, dan dana untuk amunisi,” kata Schoof.
Ia menambahkan bahwa Belanda akan memberi Ukraina sekitar $221,4 juta sebagai dukungan untuk memperbaiki infrastruktur energi dan untuk bantuan kemanusiaan.
Belanda akan mengirimkan turbin-turbin gas yang telah diperbarui dengan total nilai 29,5 juta euro dan telah mengalokasikan 45 juta euro untuk memperbaiki infrastruktur energi, kata Kementerian Luar Negeri Belanda dalam sebuah pernyataan.
Jumlah tersebut berasal dari dana bantuan 400 juta euro yang telah dijanjikan pemerintah Belanda untuk Ukraina pada awal tahun ini.
Zelenskyy juga mengomentari situasi di garis depan, dengan mengatakan bahwa serangan melintas perbatasan Ukraina ke wilayah barat Rusia, Kursk, berjalan “sesuai rencana.”
Ia menambahkan bahwa Ukraina percaya operasi itu dapat membantu mengurangi tekanan di front Pokrovsk di bagian timur Ukraina, di mana Rusia telah mempercepat gerak majunya.
Sejauh ini, kata Zelenskyy, situasi di sana masih sulit.