Parlemen Indonesia dan Afrika Sepakat Bersinergi untuk Perangi Wabah Mpox

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 02 September 2024 | 14:51 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani di acara Konferensi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF). (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Ketua DPR RI Puan Maharani di acara Konferensi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF). (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, parlemen Indonesia dan Afrika telah sepakat untuk bersinergi dalam memerangi wabah monkey pox (Mpox) atau cacar monyet yang tengah menjadi perhatian dunia. 

"Kita tadi bersepakat memerangi Mpox, yang bukan hanya menyebar di Afrika dan Indonesia, tetapi juga di dunia," kata Puan usai Konferensi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF), dikutip Senin 2 September 2024.

Ia menegaskan, parlemen dapat berperan dalam mengatasi berbagai isu global dan regional, termasuk pada isu kesehatan Mpox yang telah dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global.

Dalam upaya mengurangi penyebaran Mpox di Tanah Air, pemerintah Indonesia juga telah melaksanakan beberapa langkah pencegahan, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di setiap pintu masuk internasional.

Pemeriksaan tersebut meliputi pemasangan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang, terutama mereka yang baru tiba dari luar negeri. Bahkan baik Indonesia maupun Afrika, telah sepakat untuk mendorong pemerintah masing-masing untuk melakukan serangkaian langkah antisipasi dan mitigasi guna melindungi masyarakat mereka dari Mpox.

"Kami segera meminta kepada Pemerintah untuk segera kerja sama dengan negara-negara lain, bukan cuma Afrika dan Indonesia tapi negara lain yang bisa menjaga perlintasan yang ada yang dianggap ini bisa menyebarkan virus  tersebut secara konkret," ungkapnya.

Meskipun saat ini Pemerintah telah mengaktifkan kembali Electronic Surveillance Card atau dulu dikenal sebagai Peduli Lindungi, Puan menyatakan pemerintah tetap harus melakukan skrining kesehatan akurat bagi setiap kedatangan orang dari luar negeri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI