Kapolri: Sinergisitas Bersama TNI Kunci Utama Keamanan KTT IAF di Bali

Laporan: Firdausi
Senin, 02 September 2024 | 12:40 WIB
Pengarahan dari Kapolri dan Panglima TNI di KTT IAF Bali (SinPo.id/Dok.Polri)
Pengarahan dari Kapolri dan Panglima TNI di KTT IAF Bali (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali memberikan pengarahan langsung kepada seluruh jajaran TNI-Polri yang bertugas menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali. 

Dalam pengarahannya, Sigit menekankan bahwa, seluruh personel TNI-Polri harus bersinergi guna memberikan pengamanan  maksimal di KTT IAF. 

"Harus terus bersinergi, hal-hal yang terjadi di ring III, ring I dan II juga harus terinformasi. Klaster yang sudah diatur dan kemudian seluruh informasi yang ada tentunya, Pak Panglima sebagai ketua keamanan bisa terinformasi dengan lengkap," kata Sigit dalam pengarahannya, Senin, 2 September 2024  

Sigit menegaskan, sinergisitas merupakan kunci keberhasilan dari TNI-Polri untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi tamu VVIP, VIP serta seluruh delegasi yang hadir dalam event tersebut. 

"Sinergisitas menjadi bagian operasi yang merupakan satu kesatuan. Jadi mohon terhadap info-info, kegiatan-kegiatan, yang dilakukan, rekan-rekan ini semua terinformasi dengan baik," ujarnya. 

Oleh karena itu, kata dia, prinsip operasi pengamanan ini adalah tukar menukar informasi dan saling mengenal satu sama lain, baik di ring I, II dan III. Namun Sigit tetap mengingatkan kepada seluruh personel yang bertugas untuk memahami peran, fungsi, dan tanggung jawabnya masing-masing. 

"Sehingga ini yang dipastikan, walaupun saat ini belum ada hal-hal terlalu serius, namun demikian masing-masing memahami apa yang harus dikerjakan," tutur Sigit. 

Tak lupa, dia berharap, seluruh personel TNI-Polri bisa melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat khususnya di Bali yang terganggu aktivitasnya, seperti adanya rekayasa lalu lintas dan hal lainnya. 

"Termasuk juga kondisi terkait menyampaikan pendapat, ada protes dari masyarakat terkait pengalihan arus lalin," tutup Sigit.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI