Habiburokhman Minta Anies Baswedan Tunjukan Bukti Parpol Tersandra Kekuasaan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 16:18 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman (SinPo.id/Parlementaria)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mempertanyakan bukti pernyataan Anies Baswedan yang menyebut partai politik (parpol) sekarang tersandera kekuasaan.

Pernyataan itu justru dinilai sebagai stigma pribadi Anies lantaran tak dicalonkan sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada 2024.

"Pertanyaan Pak Anies bertendensi menyandera partai politik. Kalau tidak mau mencalonkan beliau, lantas distigma tersandera," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Habiburokhman meminta Anies tidak membuat pernyataan yang menuduh. Anies bahkan diminta menunjukkan ke publik bukti jika parpol benar-benar tersandera kekuasaan

"Saya punya pertanyaan a contrario untuk Pak Anies. Partai mana yang tersandera kekuasaan? Lantas apakah beliau menunjukkan buktinya?" kata Habiburokhman.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini menekankan politikus tidak boleh malas. Setiap orang yang ingin menjadi kepala daerah perlu mengikuti proses di dalam politik. Jika ogah bekerja sama, Habiburokhman menyarankan agar Anies mendirikan partai politik sendiri.

"Kalau tidak berkenan masuk partai politik, ya berkomunikasi dan bekerja sama dengan partai politik. Kalau merasa susah berkomunikasi dan kerja sama dengan partai politik, maka silakan mendirikan partai politik," ucapnya.

Habiburokhman memberikan contoh sejumlah senior politik, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Surya Paloh, hingga Prabowo Subianto, yang tidak ingin masuk partai tapi mendirikan partai politik dari nol.

"Kita lihat Pak SBY, Pak Surya Paloh, hingga Pak Prabowo. Karena tidak mau masuk partai yang sudah ada, mereka mendirikan partai politik dari nol," ucapnya.

Sebelumnya, Anies menuduh partai politik sekarang tersandera kekuasaan. Dia bahkan tak segan menuding pencalonannya sebagai kepala daerah dijegal oleh sekelompok pihak.

"Nah, gini. Kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan? Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan. Jadi ini adalah sebuah kenyataan, nih. Jadi kita lihat saja ke depannya," kata Anies.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI