Hakim Agung Salurkan Bantuan ke Panti yang Rawat Puluhan Bayi
SinPo.id - Mahkamah Agung (MA) Peduli menyalurkan bantuan ke Panti Asuhan Bayi Sehat (PABS), di Jalan Purnawarman No 25, Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat.
Aksi peduli yang dipimpin Ketua Kamar Tata Usaha Negara MA, Hakim Agung Yulius, turut menjenguk Fawwaz Ubaida, bayi malang yang dibuang orang tuanya di pinggir jalan saat baru lahir.
Menurut Yulius, gerakan Mahkamah Agung Peduli harus terus berjalan. Para hakim harus mau menyisihkan pendapatannya untuk membantu sesama, terutama para anak yatim piatu dan para orang lanjut usia.
"Pendapatan para hakim sudah cukup baik. Tak ada salahnya menyisihkannya untuk membantu sesama. Itu juga perintah agama," ujar Yulius dalam keterangannya, Minggu, 25 Agustus 2024.
Yulius berharap gerakan Mahkamah Agung Peduli jangan pernah sampai berhenti. Karena, aksi seperti ini merupakan usaha untuk terus menjaga kelembutan hati.
"Perjalanan ini jangan sampai putus. Ini adalah bentuk menjaga hati melembutkan nurani, serta usaha untuk melebur dan merasakan denyut nadi bahagia maupun nestapa masyarakat," kata Yulius.
Yulius yang datang bersama jajaran Pengadilan Tata Usaha Negara di wilayah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta dan PTTUN Banjarmasin, juga memberi bantuan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti beras, popok bayi, dan makanan-makanan bayi.
Selain itu, rombongan juga memberi bantuan berupa mainan anak seperti boneka, sabun cuci, serta tiga unit air conditioner (AC) untuk menambah AC di beberapa ruang perawatan bayi di PABS.
Untuk diketahui, Fawwas Ubaida ditemukan di sebuah kios pinggir jalan yang tengah tutup pada dini hari di bulan Ramadhan. Letak kiosnya hanya beberapa meter dari PABS.
Saat ditemukan, bayi Fawwas ditempatkan di sebuah kotak kardus dengan kain-kain penghangat tubuh. Petugas yang membawanya ke PABS menemukan sebuah surat dari orang tuanya. Surat itu berisikan informasi nama bayi itu dan tanggal lahirnya, yakni 21 Februari 2024 pada pukul 06.24 WIB.
Selain bayi Fawwaz, PABS juga merawat puluhan bayi lainnya. Terdapat 60 anak yang kini dirawat panti asuhan tersebut. Sebanyak 18 di antaranya berusia bayi, sementara 14 lainnya berusia balita. Sisanya berusia empat tahun sampai dengan sepuluh tahun.