Tari Burung Raja Udang di Jakut Upaya Lestarikan Kearifan Lokal

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 24 Agustus 2024 | 03:12 WIB
Tari Burung Raja Udang (Berita Jakarta)
Tari Burung Raja Udang (Berita Jakarta)

SinPo.id -  Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara meluncurkan Tari Burung Raja Udang sebagai kearifan lokal yang ditampilkan dalam acara Korpri Bergema Dalam Olahraga dan Nada (Primadona) di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Mirdiyanti Heru menyampaikan apresiasi atas peluncuran tarian khas Jakarta Utara, Tari Burung Raja Udang dan terselenggaranya kegiatan Primadona.  

"Acara ini luar biasa dan bagus sekali, tentunya ini sangat menghibur pegawai dan masyarakat setempat," ujarnya, Jumat 23 Agustus 2024.

Ia menambahkan, acara yang melibatkan anak-anak ini bisa menjadi sarana edukasi seni budaya bagi mereka.

"Para orang tua saya lihat juga bangga melihat anak-anaknya tampil menari," terangnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf turut merasa bangga dan berterima kasih kepada jajaran Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara yang sudah menggagas Tari Burung Raja Udang.

"Tarian ini sangat menarik dan meriah karena dipadukan dengan berbagai tarian budaya pesisir seperti Tari Topeng, Tari Reog, Barongsai, dan lainnya," ungkap Juani.

Menurutnya, acara Primadona hari ini juga sangat spesial, selain memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI ada juga peluncuran tarian khas Jakarta Utara.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Cucu Rita Sary menuturkan, Tari Burung Raja Udang ini diambil dari lambang Kota Jakarta Utara dengan letak geografisnya di kawasan pesisir DKI Jakarta.

"Kawasan pesisir identik dengan para nelayan, maka dalam tarian ini dipadukan dengan sejarah nelayan yang masuk ke wilayah Jakarta Utara, seperti daerah Cirebon, Makasar hingga Negara China. Layaknya Bhinneka Tunggal Ika," bebernya.

Rita menjelaskan, dalam acara peluncuran Tari Burung Raja Udang ini melibatkan 700 orang yang terdiri dari peserta pelatihan di RPTRA, pelaku seni, dan sanggar seni binaan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara.

"Tarian ini akan menjadi tarian khas di setiap kelurahan dan kecamatan. Bahkan, menjadi materi latihan tari di ruang terbuka seperti RPTRA dan di sekolah-sekolah," ucapnya.

Ia menambahkan, tarian ini nantinya akan dipentaskan dalam setiap kegiatan maupun acara menyambut tamu.

"Ini menjadi langkah awal kami untuk menciptakan karya-karya lainnya. Tentu kita tetap melibatkan generasi muda, agar mereka semakin mencintai seni dan budaya daerahnya," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI