Ikut Bisnis di IKN, PBNU Bakal Siapkan Modal Rp 3 Triliun

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 22 Agustus 2024 | 18:29 WIB
Desain kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara. (SinPo.id/dok. PUPR)
Desain kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara. (SinPo.id/dok. PUPR)

SinPo.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan modal sekitar Rp3 triliun untuk ikut terlibat berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Yang kami punya sekarang adalah gagasan konsolidasi kapital untuk itu gimana caranya. Nilainya masih akan dihitung, mungkin butuh sekitar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun," kata Gus  Yahya usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024.

Gus Yahya menerangkan, PBNU juga berencana membeli lahan seluas 100 hektar. Nantinya, lahan tersebut dibangun berbagai fasilitas, seperti fasilitas organisasi, pendidikan, dan kesehatan. Pihaknya juga membuka opsi untuk melihat peluang bisnis di IKN bila memungkinkan.

Karenanya, PBNU meminta restu Jokowi untuk melakukan hal-hal tersebut."Kami sampaikan ke Presiden bahwa kami ingin juga ikut investasi di iKN, nanti insyaallah kami akan beli tanah di iKN mudah-mudahan bisa 100 hektare," kata Gus Yahya.

Lebih lanjut, Gus Yahya menilai, keberadaan IKN adalah gagasan penting yang harus didukung. Terkait keberlanjutan pembangunan, menurut Gus Yahya, tak perlu lagi diperdebatkan.

"Kalau keberlanjutannya, ya kan sudah. Sudah ada undang-undangnya. Artinya, sudah dipastikan itu berlanjut. Sudah ada undang-undangnya, sudah ada komitmennya, bangunan sudah jadi, jadi jalan terus. Ya kami percaya ini gagasan penting untuk diwujudkan," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI