Amran Optimistis Merauke Bakal jadi Sumber Pemenuhan Beras Nasional

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 21 Agustus 2024 | 10:56 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman kunjungan kerja di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. (SinPo.id/Tim Media)
Mentan Andi Amran Sulaiman kunjungan kerja di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. (SinPo.id/Tim Media)

SinPo.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tengah fokus menggarap Merauke sebagai lumbung pangan, tak hanya dalam negeri tetapi juga dunia.

Amran menekankan bahwa Merauke diproyeksikan menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan beras nasional dalam dua tahun ke depan. "Kita optimistis dua tahun ke depan swasembada plus dimulai dari sini," ujar Amran dalam kunjungan kerjanya selama dua hari, 18-19 Agustus 2024, di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Kunjungan kerja kali ini memiliki dua agenda utama. Pertama, evaluasi terhadap progres optimalisasi lahan rawa seluas 40 ribu hektar yang tersebar di enam distrik. Hingga saat ini, konstruksi sudah mencapai lebih dari separuhnya, dengan olah tanah dan tanam telah mencapai 6.500 hektar.

Proses tanam padi akan terus berlanjut seiring selesainya panen dan konstruksi infrastruktur pertanian, seperti saluran, jembatan, dan jalan.

Agenda kedua adalah meninjau pembangunan jalan sepanjang 135,5 km dari Ilwayab hingga Ngguti, yang menjadi pendukung utama program cetak sawah seluas 1 juta hektar.

Amran saat memeriksa volume saluran air di sepanjang jalan dan menginstruksikan peningkatan lebar dan kedalamannya untuk mengoptimalkan irigasi. "Ini kita desain sebagai long storage untuk mengairi 1 juta hektar sawah yang kita cetak," jelasnya.

Amran juga menginstruksikan pembuatan plot pertanaman padi seluas satu hektar di sepanjang jalan setiap lima kilometer. Plot ini akan menjadi bukti kesesuaian lahan di Merauke untuk mendukung pertumbuhan padi.

Amran mengatakan dirinya akan terus memantau perkembangan proyek ini secara langsung. "Saya akan ke sini lagi dua minggu dari sekarang, kapan perlu minggu depan, untuk evaluasi kemajuannya," katanya.

Tidak hanya itu, optimalisasi lahan tahap pertama di distrik Merauke, Tanah Miring, Semangga, Kurik, Janggebob, dan Malind juga akan diperluas dari 40 ribu hektar menjadi 100 ribu hektar. Untuk mempercepat target ini, sebanyak 70 ekskavator telah dimobilisasi dari Wanam ke distrik-distrik tersebut, dan tambahan 20 combine harvester besar serta benih segera direalisasikan bulan ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI