Presiden Belarusia: Invasi Ukraina ke Rusia Dorong Moskow untuk Gunakan Senjata Nuklir
SinPo.id - Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko mengklaim dalam sebuah wawancara bahwa invasi Ukraina ke Rusia merupakan upaya untuk mendorong Moskow agar menyerang Kyiv dengan senjata nuklir.
"Eskalasi semacam itu di pihak Ukraina merupakan upaya untuk mendorong Rusia melakukan tindakan asimetris. Katakanlah menggunakan senjata nuklir," katanya dalam sebuah wawancara dengan media lokal. Dilansir dari Fox News pada Rabu 21 Agustus 2024.
"Saya tahu pasti bahwa Ukraina akan sangat senang jika Rusia atau kami menggunakan senjata nuklir taktis di sana. Mereka akan memujinya," lanjutnya.
Sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut, mengklaim Kyiv mendorong Moskow untuk mengambil tindakan nuklir, sebagai upaya untuk menggalang lebih banyak front persatuan melawan Rusia.
"Kami hampir tidak akan memiliki sekutu yang tersisa. Tidak akan ada negara yang bersimpati yang tersisa," ungkapnya.
Karena seperti yang diketahui, kekhawatiran atas eskalasi nuklir dalam konflik di Ukraina telah meningkat sejak perang dimulai lebih dari dua tahun lalu.
Terlebih Putin telah memberikan peringatan bahwa siapa pun yang mencoba menghalangi Rusia, apalagi menciptakan ancaman bagi negara Rusia dan rakyatnya, harus tahu tanggapan Rusia akan segera terjadi dan menyebabkan konsekuensi yang belum pernah ada alam sejarah.
Selain itu, mantan perwira intelijen dan penulis "Putin’s Playbook," Rebekah Koffler, mengatakan bahwa setelah serangan Ukraina minggu lalu, serangan nuklir taktis dapat dibenarkan.
"Secara teknis, serangan nuklir taktis dapat dibenarkan berdasarkan doktrin Rusia, mengingat kedaulatan dan integritas teritorial Rusia telah dilanggar," terangnya.