Polisi Israel: Ledakan di Tel Aviv pada Minggu Sebagai 'Serangan Teroris'

Oleh: VOA Indonesia
Senin, 19 Agustus 2024 | 22:35 WIB
Petugas keamanan dan tanggap darurat Israel bekerja di lokasi ledakan bom di Tel Aviv, Israel, 18 Agustus 2024. (SinPo.id/REUTERS/Moti Milrod)
Petugas keamanan dan tanggap darurat Israel bekerja di lokasi ledakan bom di Tel Aviv, Israel, 18 Agustus 2024. (SinPo.id/REUTERS/Moti Milrod)

SinPo.id - Polisi Israel mengatakan pada Senin, 19 Agustus 2024, bahwa ledakan "kuat" yang terjadi pada Minggu malam di Tel Aviv adalah "serangan teroris.” Serangan tersebut melukai satu orang sehingga memicu peningkatan kewaspadaan.

"Ini adalah serangan teroris yang menggunakan ledakan bahan peledak yang kuat," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan.

Pada Minggu, 18 Agustus 2024, pihak berwenang melaporkan bahwa ledakan di pusat komersial Tel Aviv merenggut satu orang, yang menurut media Israel adalah pelaku serangan.

"Akibat ledakan itu, seorang pejalan kaki mengalami luka-luka," kata polisi, sambil menambahkan bahwa pihak berwenang telah menginstruksikan untuk "meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencarian menyeluruh di seluruh area Tel Aviv dan sekitarnya."

Ledakan pada Minggu malam terjadi tak lama setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken tiba di Tel Aviv. Blinken ingin mendorong tercapainya gencatan senjata di Gaza setelah lebih dari 10 bulan perang, dan meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya konflik regional yang lebih luas.

Blinken, dalam tur regional kesembilannya sejak perang Israel-Hamas dimulai, bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya.sinpo