Jokowi: Belanja RAPBN 2025 akan Efisien dan Produktif
SinPo.id - Presiden Joko Widodo mengatakan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025, menekankan pada optimalisasi pendapatan, belanja yang berkualitas, dan pembiayaan inovatif.
Termasuk pengoptimalan rasio perpajakan untuk memperkuat ruang fiskal, dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha dan melindungi daya beli masyarakat.
"Belanja akan dijaga benar-benar efisien dan produktif, agar selain mendukung program prioritas pemerintah, juga dapat menghasilkan multiplier effects yang kuat terhadap perekonomian," kata Jokowi dalam pidato RUU APBN Tahun 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, RAPBN 2025 juga menekankan pada inovasi pembiayaan yang fleksibel dengan kehati-hatian tinggi.
Hal ini akan terus ditingkatkan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penguatan peran Lembaga Pengelola Investasi, serta pendalaman pasar keuangan.
Guna menunjang rencana tersebut, maka gambaran besar arsitektur RAPBN 2025 adalah sebagai berikut, Belanja Negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.