Jokowi Targetkan Pendapatan Negara Era Prabowo Dirancang Rp2.996 Triliun
SinPo.id - Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 atau era Presiden Terpilih Prabowo Subianto pendapatan dirancang mencapai Rp2.996,9 triliun.
"Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp 2.996,9 triliun," kata Jokowi dalam pidato RAPBN 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Agustus 2024.
Jokowi lantas merincikan prediksi pendapatan negara tersebut, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 505,4 triliun, dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik.
Menurut dia, untuk mencapai target, maka pemerintah akan melanjutkan reformasi perpajakan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak. Juga perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang terarah dan terukur.
Untuk upaya peningkatan PNBP, tutur dia, akan terus dilakukan melalui penggunaan teknologi, perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan.
Lebih lanjut, Jokowi memaparkan defisit anggaran 2025 direncanakan sebesar 2,53 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB), atau Rp 616,2 triliun yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.
Pemerintah, tegas dia, terus meningkatkan efektivitas pembiayaan investasi, mendorong kebijakan pembiayaan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU), termasuk penguatan Lembaga Pengelola Investasi (LPI), dan Special Mission Vehicle (SMV), serta peningkatan akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), dan Usaha Ultra Mikro.