Presiden Palestina Janji Pergi ke Gaza untuk Beri Dukungan
SinPo.id - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah berjanji pergi ke Jalur Gaza yang terkepung. Ia mengatakan akan mendukung rakyat Palestina meski itu mengorbankan nyawanya.
Hal itu disampaikan di hadapan Majelis Nasional Agung Turki pada hari Kamis, ketika jumlah korban tewas di Gaza akibat melampaui 40 ribu orang. Dalam kesempatan itu, Abbas mengecam diamnya masyarakat internasional yang melihat kekejaman Israel.
"Saya telah memutuskan untuk menuju Jalur Gaza bersama dengan semua saudara dari pimpinan Palestina," kata Abbas. Dilansir dari Al Jazeera pada Jumat, 16 Agustus 2024.
"Saya akan bekerja dengan sekuat tenaga sehingga kita semua berdiri bersama rakyat kita untuk menghentikan agresi biadab ini bahkan jika itu akan mengorbankan nyawa kita. Hidup kami tidak lebih berharga daripada hidup anak-anak kecil di Gaza," lanjutnya.
Selain itu, Abbas juga mengkritik Hamas, saingan gerakan Fatah. Hamas telah menguasai Gaza sejak 2005 sementara Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri yang terbatas di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki Israel.
Namun, ada upaya yang sedang berlangsung untuk menyatukan kedua belah pihak guna mencapai persatuan Palestina. Terlebih Abbas telah menyerukan persatuan antara Hamas dan Fatah.
“Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina yang bersatu. Tidak akan ada negara di Gaza saja. Rakyat Palestina tidak akan hancur dan tidak akan pernah menyerah,” ungkapnya.
“Kami akan membangun kembali Gaza dan menyembuhkan luka rakyat kami dengan dukungan negara-negara Arab dan Islam serta sekutu global, dalam kerangka negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Abbas menambahkan.
Ia juga berterima kasih kepada mitranya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, atas dukungannya untuk membela rakyat Palestina. Bahkan Turki juga telah menghentikan perdagangan dengan Israel sejak perang di Gaza dimulai.