Kapolda Sumut: Bandar Narkoba Harus Dimiskinkan
SinPo.id - Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, SIK MH menegaskan perlunya tindakan tegas dan tanpa kompromi terhadap para pelaku peredaran narkoba.
“Narkoba adalah sumber kejahatan,” tegas Kapolda Sumatera Utara di Medan, Selasa 13 Agustus 2024.
Kapolda Sumut menyatakan bahwa narkoba tidak hanya merusak generasi muda tetapi juga menjadi sumber dari berba
Oleh karena itu, selain hukuman penjara, upaya untuk menghancurkan jaringan finansial para bandar narkoba dianggap sebagai langkah penting untuk memutus rantai peredaran narkoba dan mencegah mereka terus melakukan kegiatan ilegal ini.
“Dengan memiskinkan mereka, kita tidak hanya menghukum mereka tetapi juga mencegah kejahatan yang lebih besar,” pungkas Kapolda di Medan, Selasa (13/8/2024).
Kapolda Sumatera Utara menyatakan sikap tegasnya terhadap para bandar narkoba, bahwa tidak akan main-main dalam upaya pemberantasan narkotika.
“Memiskinkan bandar narkoba adalah langkah strategis untuk memberhentikan peredaran narkoba di wilayah kita,” ujarnya.
Dengan menghancurkan sumber keuangan para bandar, menurut Kapolda mereka tidak hanya dihukum secara hukum, tetapi juga kehilangan kemampuan untuk menjalankan jaringan peredaran narkoba.
Kapolda menekankan bahwa tindakan ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari dampak buruk narkoba.
“Kita harus memutus rantai peredaran narkoba dengan cara yang paling efektif, dan salah satunya adalah dengan memiskinkan para bandar. Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal menyelamatkan masa depan bangsa kita,” tegasnya.
Kapolda Sumatera Utara menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba akan terus berlanjut dengan berbagai inovasi, dimulai dari tingkat terkecil.
“Kami akan terus melakukan inovasi dalam membersihkan narkoba, mulai dari tingkat akar rumput,” ujarnya.
Kapolda menyebutkan bahwa pendekatan yang lebih intensif dan berfokus pada pencegahan di tingkat komunitas akan diperkuat. Ini termasuk operasi di desa-desa, kelurahan, dan lingkungan terkecil, di mana narkoba sering kali mulai menyebar.
“Langkah-langkah yang kita lakukan sekarang, seperti penangkapan para pengedar kecil hingga bandar besar adalah bagian dari strategi besar kami untuk memutus rantai narkotika di masyarakat,” jelasnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya kerjasama dengan masyarakat dalam upaya ini.
“Kami tidak bisa melakukan ini sendirian. Dukungan dan informasi dari masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa narkoba benar-benar bisa dibersihkan dari daerah kita. Dengan inovasi yang tepat, mulai dari tingkat terkecil, kita bisa mencapai Sumatera Utara yang bebas dari narkoba,” tambahnya.